Drawer trigger

4 Kisah dalam Surat Al-Kahfi dan Pelajarannya

KISAH 1 Kisah Ashabul Kahfi. Kisah ini diawali dari ayat ke-9 sampai ayat ke 26. Yaitu kisah sekumpulan pemuda muslim yang hidup di negeri kafir. Mereka bertekad hijrah untuk mempertahankan agama. Ini dilakukan setelah mereka mendakwahi kaumnya lalu mendapatkan penolakan, tekanan, dan intimidasi. Mereka menghadapi Fitnah Din (agama) dalam dakwah dan perjuangan dari kaumnya. Lalu Allah melindungi dan mejaga mereka melalui gua dan sinar matahari. Maka saat mereka terbangun dari tidur panjangnya, mereka mendapati kaumnya telah berubah. Negeri tempat tinggal mereka dahulu menjadi negeri yang penduduknya beriman kepada Allah. Apa yang bisa membuat mereka teguh dan istiqomah sehingga datang pertolongan Allah tanpa mereka duga-duga sebelumnya? Setelah iman, mereka memiliki sahabat atau teman seperjuangan yang shalih. Allah berkahi dakwah mereka dengan keimanan generasi berikutnya. KISAH 2 Kisah Pemilik dua kebun. Tertera pada ayat 32 – 44. Ini kisah tentang seseorang yang Allah karuniakan kebun. Ia lupa dengan pemberi nikmat. Sehingga dirinya melampaui batas. Ia tanggalkan prinsip-rinsip keimanan dengan celaan dan keraguan. Ia tidak pandai bersyukur kepada nikmat Allah. Ujung dari kekufuran dan kesyirikannya tersebut, hancurlah tanaman dan buah-buahan di kebunnya. Ia diliputi penyesalan mendalam saat tak berguna penyesalannya tersebut. Kisah ini menerangkan tentang bahaya Fitnah Dunia berupa harta dan anak. Sehingga membuatnya berbangga diri dan terus mengejar dunia untuk memperbanyak kekayaan dan keturunan. Solusi dari fitnah ini adalah dengan memahami hakikat dunia yang diterangkan diawal surat, “Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya.” (QS. Al-Kahfi: 7) KISAH 3 Kisah Nabi Musa dan Khidzir. Diawali dari ayat 60 sampai 82. Ini berbicara tentang Fitnah Ilmu(Keunggulan Diri). Yani saat Musa ditanya, “Siapa penduduk bumi yang paling ‘alim (pandai)? Lalu ia jawab, “Saya”. Kemudian Allah mengabarkan kepadanya, di sana ada manusia yang lebih ‘alim dari dirinya. Kemudian Musa pergi untuk belajar kepadanya. Dan ternyata Nabi Musa benar-benar paham ada hikmah Ilahiyah yang Allah berikan kepada selainnya. Sehingga dirinya kemudian tersadar. Ini merupakan penyakit orang yang berilmu, terlalu bangga dengan ilmunya dan merasa paling ‘alim sedunia. Solusinya, dengan menanamkan sikap tawadhu’ dalam diri. [Kisah Musa dan Khidzir ini juga memberi pelajaran bahwa Ilmu Allah itu tiada bandingannya. Juga bahwa ada hikmah dibalik segala sesuatu] KISAH 4 Kisah Dzulqornain. Kisah yang berbicara tentang raja mulia yang menguasai ilmu dan kekuatan ini dimulai dari ayat ke 83 sampai 101. Ia mengelilingi dunia ini dan menebarkan kebaikan di muka bumi. Ia menolong manusia di atasnya. Ia mampu membendung kejahatan Ya’juj dan Ma’juj dengan membangun tembok raksasa (benteng) yg mengurung makhluk perusak tersebut. Kemampuan istimewanya yang lain, Dzulqornain verkomunikasi dan mengorganisi kekuatan kaum yg hampir-hampir mereka tak kuasa memahami perkataan manusia lain dan tak bisa memahamankan mereka dengan tutur katanya. Kisah ini mengabarkan Fitnah (ujian) Kekuasaan. Sehingga tidak sewenang-wenang, berbuat aniaya, dan membuat kerusakan di muka bumi. Dzulqornain sosok penguasa yang tidak terfitnah dengan kekuasaan dan kekuatannya. Ia gunakan karunia Allah tersebut untuk mencari akhirat dengan membuat perbaikan di muka bumi, menegakkan agama Allah dan menolong manusia-manusia lemah di atasnya.