Drawer trigger

Kosmologi Islam dan Dunia Modern

Kosmologi Islam dan Dunia Modern

Kosmologi Islam dan Dunia Modern

Editor :

Musa Kazhim

Interpreter :

Arif Mulyadi

Publisher :

Mizan Publika

Publish number :

1

Publication year :

2010

Publish location :

Jakarta Selatan

Number of volumes :

1

ISBN :

978-602-97633-0-0

(0 Votes)

QRCode

(0 Votes)

Kosmologi Islam dan Dunia Modern

Dalam Kosmologi Islam, William Chittick mengungkap bahwa sains tentang alam selalu berdampingan erat dengan sains tentang jiwa dalam pemikiran Islam. Itulah kenapa filsafat dan tasawuf bak dua sisi dari koin yang sama dalam Islam. Tapi sayangnya, dua sejoli pengetahuan ini kini banyak ditinggalkan kaum terdidik dan pranata pendidikan di dunia Islam. Chittick menyebutnya telah mati suri selama satu abad. Bagi peminat Rumi dan Ibn Arabi, nama William C Chittick tentu sudah tidak asing lagi. Peneliti kelahiran Connecticut, Amerika Serikat, pada 1943 ini telah menulis banyak buku tentang kedua sufi besar tersebut. Yang paling terkenal di antara karya-karya tersebut adalah The Sufi Path of Love: The Spiritual Teachings of Rumi dan The Sufi Path of Knowledge: Ibn al-’Arabi’s Metaphysics of Imagination serta Imaginal Worlds: Ibn al-’Arabi and the Problem of Religious Diversity. Menurut pengakuannya sendiri, Chittick mulai mempelajari pemikiran Islam pada 1965. Dia tertarik pada bidang ini melalui serangkaian kebetulan yang membawanya menghabiskan masa kuliah di Universitas Amerika di Beirut, Lebanon. Beruntung dia cepat menyadari bahwa satu-satunya cara untuk mendapatkan lebih daripada sekadar pengetahuan permukaan seputar topik-topik ini adalah dengan mempelajari bahasa Arab dan Persia. Kesadaran inilah yang pada 1974 membawanya ke Iran, persisnya ke Universitas Tehran. Di sana, dia berguru dari para sarjana orisinal Islam seperti Seyyed Hussein Nasr. Di kampus ini, dia mempelajari sastra Persia dan ilmu-ilmu intelektual Islam pada umumnya. Di sini pula dia akhirnya bertemu dengan Sachiko Murata, yang lalu menjadi soulmate-nya hingga sekarang, dan kelak pada 1994 menulis bersama sebuah karya empatik berjudul The Vision of Islam (New York: Paragon).