Poros masyarakat, yang merupakan pusat gravitasi bagi keberlangsungannya, harus dihormati lebih dari apapun karena keberlangsungan kepribadian ini akan menjadi basis ketahanan hidup dan supremasi masyarakat tersebut. Kepribadian apa yang lebih tinggi dan lebih utama daripada Nabi Terakhir Muhammad, dan masyarakat Muslim?

DI samping itu, ia merupakan syarat esensial iman kepada Allah dan pengetahuan akan Rasul-Nya sehingga hak penghormatan dan pemuliaan harus selalu dipersembahkan kepada utusan-Nya ini.

Di sinilah, di bagian pertama dari surah suci ini, Allah Yang Maha Kuasa berfirman kepada orang-orang beriman, memerintahkan bahwa benar-benar wajib hukumnya bagi kaum muslim untuk menahan diri mereka agar tidak mendahului Allah dan Rasul-Nya.

Buku ini memuat tentang tafsir surah al-Hujurat.

&nbsp;

Author

Editor

Interpreter

Common title

Number of volumes

Persian Title

Publish location

Publication year

Publish number

Publisher

Qr Code

Sect

Scholar

ISBN

Source

Translated

Is this post suggested?

View

Bermasyarakat Menurut Al-Quran

Masyarakat adalah himpunan pribadi-pribadi yang mempunyai karakter, kultur, pola pikir dan kepentingan yang berlainan bahkan terkadang bertentangan. Karenanya, sistem bermasyarakat sangatlah diperlukan. Al-Quran telah menerangkan cara yang benar dalam bermasyarakat dan mengatur lalu lintas kepentingan antar individu agar tidak bertabrakan.

Sebagai Muslim, kita mesti mengutamakan konsep kemasyarakatan yang disarikan dari wahyu Tuhan ketimbang teori-teori 'import' lainnya.

Kecuali itu, membaca buku ini, paling tidak, memberikan dua keuntungan; mangaji al-Quran dan mengkajinya.

Nama Lengkap:

Sayid Abdul Husain Dastghib Syirazi (terkenal dengan nama Syahid Dastghib)

Biografi:

Syahid Dastghib merupakan seorang mujtahid, guru akhlak dan salah satu pemimpin Revolusi Islam Iran. Ia terkenal karena pelajaran akhlak dan buku-buku akhlaknya, salah satunya adalah Gunahan-e Kabire (Dosa-dosa Besar). Setelah kemenangan Revolusi, ia diangkat menjadi Imam salat Jum'at kota Syiraz. Ia syahid karena terror bom bunuh diri di perjalanan ketika ia hendak pergi salat Jumat.

Ia dilahirkan pada tanggal 10 Muharram 1332 h di kota Syiraz, Iran, karena hari itu bertepatan dengan syahidnya Imam Husain as, ia diberi nama Abdul Husain.

Sayid Abdul Husain memulai pendidikannya sejak masih kanak-kanak, dimulai dengan mempelajari Al-Quran. Kemudian, ia memulai pelajaran ilmu-ilmu Islam di bawah bimbingan ayahnya. Ayahnya meninggal نetika ia berusia 11 tahun. Setelah kematian ayahnya, ia melanjutkan pendidikannya di madrasah Khan Syiraz. Di sana, ia menyelesaikan tingkat muqaddimah dan sutuh. Kemudian, ia berada di bawah tekanan pemerintah rezim Syah, setelah dengan terang-terangan melawan kebijakan 'membuka hijab' Rezakhan. Di bawah tekanan, ia terpaksa meninggalkan Iran dan peindah ke Najaf. Di Najaf, ia melanjutkan pelajarannya. Tujuh tahun kemudian, ia sampai pada tingkat ijtihad.

Guru-guru:

Sayid Abul Hasan Isfahani, Agha Dhiyauddin 'Iraqi, Syekh Muhammad Kadzim Syirazi, Mulla Ahmad Darabi, Ali Akbar Irsanjani

Karya-karya:

Diantara karya-karyanya: Adab-Adab dalam Al-Quran, Ma'rifat-Ma'rifat Al-Quran, Jujur dan Al-Quran, Inti Al-Quran, Hakikat-Hakikat dari Al-Quran, Kiamat dan Al-Quran, Surga Abadi, Iman, DOsa-dosa Besar, Penghulu Para Syahid, Hati yang Bersih, Kisah-kisah Ajaib.

Dastghaib Shirazi

Born:

Death:

Dastghaib Shirazi

Author Books