Sebuah telaah mendalam tentang konsep Wilayatul Faqih (kewenangan ulama) dalam sistem pemerintahan Iran modern, menyoroti hubungan antara agama, politik, dan demokrasi dalam konteks teologi politik Imam Khomeini.

Tentang Buku
Sistem Pemerintahan Iran Modern: Konsep Wilayatul Faqih Imam Khomeini sebagai Teologi Politik dalam Relasi Agama dan Demokrasi ditulis oleh Akhmad Satori, disunting oleh Sulaiman Kurdi, dan diterbitkan oleh RausyanFikr Institute, Yogyakarta, pada Juni 2012. Buku ini disusun dalam rangka Khaul Imam Khomeini dan Seminar “Pemikiran Imam Khomeini untuk Peradaban dan Persatuan Dunia Islam.” Melalui pendekatan akademik, karya ini mengulas gagasan Imam Khomeini tentang Wilayatul Faqih sebagai model kepemimpinan spiritual dan politik yang memadukan nilai-nilai keislaman dengan sistem pemerintahan modern.

Yang Akan Anda Temukan
<ul>
 	<li>Analisis teologi politik Imam Khomeini dalam konteks Wilayatul Faqih.</li>
 	<li>Perbandingan antara sistem Islam dan prinsip demokrasi modern.</li>
 	<li>Pembahasan hubungan agama dan negara dalam pemerintahan Iran.</li>
 	<li>Tinjauan historis pembentukan Republik Islam Iran.</li>
 	<li>Refleksi tentang relevansi konsep Wilayatul Faqih bagi dunia Islam kontemporer.</li>
</ul>
Tentang Penulis
Akhmad Satori adalah seorang peneliti dan penulis yang menaruh perhatian pada studi politik Islam dan pemikiran kontemporer Iran. Karyanya dikenal karena pendekatan ilmiah, objektif, dan berimbang dalam mengulas hubungan antara agama dan politik.

Untuk Siapa Buku Ini?
Buku ini ditujukan bagi mahasiswa, akademisi, peneliti, dan pembaca umum yang tertarik memahami sistem pemerintahan Iran modern serta interaksi antara teologi Islam dan teori politik kontemporer.

Author

Editor

Interpreter

Common title

Number of volumes

Persian Title

Publish location

Publication year

Publish number

Publisher

Qr Code

Sect

Scholar

ISBN

Source

Translated

Translated Fields

Is this post suggested?

Rate

View

Votes

Sistem Pemerintahan Iran Modern

Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam (Persia: سازمان فرهنگ و ارتباطات اسلامی) adalah salah satu organisasi di Iran yang berafiliasi dengan Kementerian Kebudayaan dan Bimbingan Islam; dan didirikan pada tahun 1995. Tanggung jawab utama Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam adalah di bidang kegiatan kebudayaan (di luar negeri). Mehdi Imanipour adalah ketua organisasi tersebut. Di antara tujuan "Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam" secara singkat adalah sebagai berikut:

Memperluas/memperkuat hubungan budaya dengan berbagai bangsa dan kelompok etnis, khususnya dengan negara-negara Islam; menyediakan situasi untuk persatuan umat Islam di seluruh dunia; pengenalan yang benar terhadap mazhab Ahl al-Bayt dalam bidang akidah/yurisprudensi/etika; dan sebagainya.

Anggota

Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam memiliki dua pilar, yaitu ketua organisasi dan "Dewan Tertinggi". Dewan Tertinggi terdiri dari 11 anggota yang ditunjuk berdasarkan keputusan Pemimpin Tertinggi Iran, Sayyid Ali Khamenei; termasuk:

Tiga tokoh ilmiah/budaya yang dipilih oleh Pemimpin Tertinggi; Deputi Hubungan Internasional di Kantor Pemimpin Tertinggi Iran; dan ketua organisasi.
Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Islam (Ketua Dewan) dan Menteri Luar Negeri.
Kepala Penyiaran Republik Islam Iran.
Kepala Organisasi Pembangunan Islam.
Sekretaris Jenderal Forum Dunia untuk Kedekatan Mazhab-Mazhab Pemikiran Islam

ISLAMIC CULTURE AND RELATIONS ORGANIZATION (CIRO)

ISLAMIC CULTURE AND RELATIONS ORGANIZATION (CIRO)

Publisher Books

Contact info

Location