Buku ini mengandung pembahasan singkat namun padat mengenai permasalahan Imamah dan Kepemimpinan dalam Islam. bahwasanya benarkah kepemimpinan itu mesti dan wajib dalam Islam atau tidak? Kalau wajib apa syarat-syaratnya? Sejak kapan mesti dimulai? Berapa orang mereka itu? Dan masalah-masalaj menarik lainnya.

Mengenai pembahasan Imam Mahdi itu sendiri, Anda bisa mendapatkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan semacam siapa dia, dari mana, keturunan siapa, kapan lahirnya, kapan datangnya, apa tanda-tanda kedatangannya, dan lain-lain.

Buku ini juga memberikan jawaban terhadap orang-orang dan kelompok yang tidak percaya akan adanya Imam Mahdi.

Yang membuat buku ini menarik adalah, tidak dimuatnya hadis-hadis dan pendapat-pendapat ulama kecuali dari kalangan Ahlussunnah wal jamaah, hanya ada satu hadis saja yang diambil dari Biharul Anwar, itupun dimuat karena tidak bertentangan dengan hadis-hadis Ahlussunnah.

Author

Editor

Interpreter

Common title

Number of volumes

Persian Title

Publish location

Publication year

Publish number

Publisher

Qr Code

Sect

Scholar

ISBN

Source

Translated

Is this post suggested?

View

Imam Mahdi Menurut Ahlussunnah Wal Jama'ah

Hubungan Logika terhadap akal manusia, ibarat hubungan Ruh terhadap badannya. Memang, hal ini bagi yang ingin mencapai kebenaran sejati. Bagaimana dengan Agama? Bukankah ia ukuran kebenaran sejati?

Agama, tidak syak lagi, memang merupakan ukuran kebenaran sejati, namun agama yang mana? Tentu saja agama yang agama, bukan agama yang kita pahami (sebab ia relatif).

Lagi pula akal dan agama sama-sama makhluk Tuhan yang tidak mungkin saling bertentangan. Jadi, lurusnya akal akan menyatu dengan agama yang agama.

Dan perlu dicatat, buku ini merupakan langkah paling awal menuju alam pemikiran filsafat.

&nbsp;

Ringkasan Logika Muslim: Sebuah Analisa Definisi

Buku ini merupakan kumpulan fatwa-fatwa Ayatullah al-Uzhma Sayyid Ruhullah al-Khomeini dan Ayatullah al-Uzhma Syeikh Muhammad Ali Araki, yang diringkas dan disusun kembali oleh penulisnya.

Semoga buku kecil ini bermanfaat bagi pembaca.

Fiqih Praktis Syi'ah

Syi'ah mempunyai lima dasar agama yang lebih dikenal dengan ushuluddin atau usul al-khamsah, yakni: Tauhid, Keadilan Ilahi, Kenabian, Imamah dan Hari Akhir. Kelima poin itu tidak dikenal dengan rukun iman sebagaimana di dalam akidah Sunni, dan di dalam mengimaninya kita diharuskan menggunakan dalil (tidak taklid), mengapa? Dan yang lebih spesifik lagi bagi kaum Syi'ah adalah dalil-dalil yang digunakan harus berupa dalil akliah (bukan nakliah). Sebab dalil-dalil nakliah (al-Quran dan Hadist) tidak cukup dalam mengangkat manusia ketingkatan Mukmin Sejati dalam mengimani ushul al-khamsah di atas. Oleh karena itu, keduanya hanya berfungsi sebagai penunjang dalil akal, mengapa? Begitu pula tentang bagaimana sikap mereka terhadap ayat-ayat keimanan di dalam al-Quran?

Buku ini, memberikan jawaban-jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan di atas, selain memuat hal-hal lain yang lebih dalam dan luas, dimana untuk itu buku ini ditulis. Misalnya, bagaimana membuktikan keberadaan Tuhan dan mentauhidkan-Nya; apa arti tauhid itu sebenarnya; bagaimana cara merenungi dan memikirkan-Nya; mampukah akal melakukannya?. dan seterusnya.

Sebagaimana umumnya buku-buku akidah Syi'ah. buku ini sarat dengan pembahasan filsafat. Sumaklah secara seksama! Semoga bermanfaat dan membantu Anda dalam mengarungi samudra makrifatullah.

Akidah Syi'ah Seri Tauhid Rasionalisme dan Alam Pemikiran FIlsafat dalam Islam

Hujjatul Islam Wal Muslimin Hasan Abu Ammar (Nama kecilnya adalah Santana atau Hasantono).

Beliau dilahirkan di kota Bondwoso dari keluarga sederhana namun taat dalam beragama. Semasa kecilnya beliau bersama kedua orang tuanya yang bernama Bapak Aswi dan Ibu Sudarlis. Beliau pun memiliki satu saudari prempuan bernama Ummy Salamah.

Pendidikan:

Setelah menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar, beliau masuk sekolah teknik ST jurusan mesin yang kemudian dilanjutkan ke STM jurusan listrik. Pada tahun 1981 beliau berangkat studi ke Hauzah Ilmiyah Qom Iran. Di Hauzah Ilmiyah Qom beliau belajar berbagai disiplin ilmu. Mulai dari tingkat basic hingga tingkatan advance. Dalam pelajaran Ushul Fiqih pada mulanya beliau berguru kepada Ayatullah Baqir Irawani namun tak lama kemudian sang guru pindah ke Najaf lalu almarhum pindah berguru ke Ayatullah Mahammad Sanad, tak lama beliaupun pindah ke Najaf setelah itu dari bab Istishab sampai akhir beliau berguru ke Ayatullah Wahid Khurasani dan dari bab pertama sampai bab Istishab beliau berguru pada Ayatullah Khatami. Dan Fikih berdalilnya beliau berguru ke Ayatullah Bahjat. Setelah ayatullah bahjat meninggal dunia beliau berguru kepada Ayatullah Jawadi Amuli sampai akhir hayat beliu. Di samping belajar Fiqih dari Ayatullah Jawadi Amuli, beliau juga mengikuti kelas khusus Ayatullah Jawadi Amuli (yang tidak bisa diikuti secara bebas tanpa izin Ayatullah Jawadi Amuli). Setelah menyelesaikan kitab-kitab daras logika dan Filsafat, seperti al-Mantiq, Syarah Manzumah, Bidayatul Hikmah, Nikhayatul Hikmah, Al-Isyarat Wa al-Tanbihat, Al Asfar al-Arbaah (Hikmah Muta’aliyah), beliau juga mendaras dan menuntaskan kitab-kitab Irfan, seperti Tamhid al-Qawaid, Mukadimah Qaishari, Fushus al-Hikam dll. Di akhir-akhir masa studi, beliau  berhasil meraih predikat ijtihad parsial (Mujtahid Mutajazi) yang menandakan beliau sudah lulus Bahtsul Kharij sekitar tahun 2005.

Guru-guru:

Ayatullah Bahjat, Ayatullah Jawadi Amuli, Ayatullah Misbah Yazdi, Ayatullah Baqir Irawani, Ayatullah Mahammad Sanad, Ayatullah Wahid Khurasani, Ayatullah Khatami.

Karya-karya:

Di antara karya-karyanya adalah Rasionalisme dan Alam Pemikiran Filsafat dalam Islam (Akidah Syiah, seri Tauhid), Ringkasan Logika Muslim, Imam Mahdi Menurut Ahlusunnah, Tanyalah kalau Mau, Barangkali Aku dapat Membantu (lebih dari 13 jilid).

Born

Death

Hasan Abu Ammar

Hasan Abu Ammar

Born:

Death:

Hasan Abu Ammar

Author Books