Buku Peradaban Syi’ah dan Ilmu Keislaman merupakan karya monumental yang menyingkap kontribusi besar mazhab Syi’ah dalam membangun dan mengembangkan ilmu-ilmu keislaman. Melalui argumentasi ilmiah yang kuat dan dokumentasi sejarah yang teliti, Ayatullah Sayyid Hasan ash-Shadr menunjukkan bahwa kemajuan pemikiran Islam tidak dapat dipisahkan dari peran ulama dan pemikir Syi’ah dalam berbagai disiplin, mulai dari tafsir, hadis, fiqih, hingga filsafat dan ilmu pengetahuan rasional.

<h3 data-start="805" data-end="823">Tentang Buku</h3>
Karya ini merupakan terjemahan dari kitab klasik Asy-Syi‘ah wa Funūn al-Islām yang pertama kali diterbitkan oleh penerbit al-‘Irfān di Shida, Lebanon, pada tahun 1331 H. Edisi bahasa Indonesia ini diterbitkan oleh Majma‘ Jahani Ahlul Bait, dengan pengantar oleh Prof. Dr. Sulaiman Dunya. Diterjemahkan oleh Ammar Fauzi dan diproduksi oleh Divisi Penerjemahan Departemen Kebudayaan Majma‘ Jahani Ahlul Bait, buku ini berfungsi sebagai karya referensial yang membantah klaim-klaim keliru terhadap mazhab Syi’ah serta menegaskan kontribusinya yang mendasar dalam sejarah peradaban Islam.

<h3 data-start="1441" data-end="1473">Apa yang Akan Anda Temukan</h3>
<ul data-start="1474" data-end="1968">
 	<li data-start="1474" data-end="1564">
Penelusuran sejarah kontribusi para ulama Syi’ah dalam berbagai cabang ilmu keislaman.
</li>
 	<li data-start="1565" data-end="1742">
Bukti-bukti tekstual dan historis tentang peran Ahl al-Bayt (ʿa, an honorific meaning ʿalayhim al-salām — “peace be upon them”) dalam pengembangan ilmu dan kebudayaan Islam.
</li>
 	<li data-start="1743" data-end="1846">
Penjelasan ilmiah tentang kesinambungan antara pemikiran Syi’ah dan fondasi peradaban Islam klasik.
</li>
 	<li data-start="1847" data-end="1968">
Upaya penulis untuk meneguhkan posisi mazhab Syi’ah sebagai pelopor rasionalisme dan spiritualitas dalam dunia Islam.
</li>
</ul>
<h3 data-start="1975" data-end="1996">Tentang Penulis</h3>
Ayatullah Sayyid Hasan ash-Shadr (1272–1354 H) adalah seorang ulama, sejarawan, dan teolog besar asal Irak. Beliau dikenal karena kepakarannya dalam sejarah pemikiran Islam dan kontribusinya terhadap kajian-kajian tentang peran Syi’ah dalam peradaban Islam. Sebagai keturunan keluarga ilmuwan terkemuka, ash-Shadr menggabungkan metode ilmiah dengan semangat pembelaan terhadap nilai-nilai Ahl al-Bayt, menjadikan karyanya sebagai rujukan penting bagi para peneliti dan akademisi.

<h3 data-start="2489" data-end="2515">Untuk Siapa Buku Ini</h3>
Buku ini ditujukan bagi pembaca yang ingin memahami kontribusi mazhab Syi’ah dalam membangun ilmu dan peradaban Islam, termasuk mahasiswa studi Islam, peneliti sejarah pemikiran Islam, serta siapa pun yang mencari pemahaman objektif tentang warisan intelektual Syi’ah.

Author

Editor

Interpreter

Common title

Number of volumes

Persian Title

Publish location

Publication year

Publish number

Publisher

Qr Code

Sect

Scholar

ISBN

Source

Translated

Is this post suggested?

Rate

View

Votes

Peradaban Syi'ah dan Imu Keislaman

Nama Lengkap:

Sayid Hasan Shadr (terkenal dengan nama Muhaddits Kadzimaini)

Riwayat:

Ayahnya, Sayid Hadi Shadr merupakan ulama pada zamannya.

Pendidikan dan Keilmuan:

Atas perintah ayahnya, Hasan Shadr mulai mempelajari ilmu-ilmu agama; Sampai usia 15 tahun, ia belajar nahwu, sharf, ma'ani dan badi', dan sejak usia 18 tahun ia mengikuti pelajaran fikih dan ushul.

Atas perintah ayahnya, Sayid Hasan kemudian pindah ke Najaf. Selama tujuh belas tahun hidup di sana, ia mempelajari ilmu filsafat, teologi, fikih, ushul dan ilmu-ilmu Islam lainnya. Hingga akhirnya ia mencapai tingkatan ijtihad dalm fikih dan ushul di hauzah Najaf.

Kemudian, ia pindah ke Samarra mengikuti gurunya, Sayid Muhammad Hasan Syirazi, dan menetap di sana selama tujuh belas tahun, sebelum akhirnya memutuskan Kembali ke Kadzimain dua tahun setelah kematian gurunya tersebut.

Guru-guru:

Baqir Muhammad Hasan Alu Yasin, Abdul Husain bin Ni'mah Tharihi, Allamah Sayid Baqir bin Haydar, Muhammad bin Haj Kadzim, Muhammad Taqi Gulpaygani, Abdunnabi Nuri Tabrasi, Mulla Husain Quli Hamedani, Mirza Baqir Salmasi, Muhammad Baqir Syaki, Abdulhusain Hindi, Muhammad Taqi Baikani, Muhammad Hasan Syirazi.

Karya-karya:

Sekitar 82 jilid kitab tercatat atas nama Sayiid Hasan Shadr, yang paling terkenal adalah Ta'sis asy-Syi'ah, dalam bukunya ini ia berusaha menjelaskan keunggulan kaum syi'ah dalam berbagai ilmu keislaman dari kelompok-kelompok Islam lainnya.

&nbsp;

&nbsp;

Born

Death

Hasan Ash-Shadr

Hasan Ash-Shadr

Born:

Death:

Hasan Ash-Shadr

Author Books