Bagi para peneliti perbandingan mazhab, barangkali nama Dr. Muhammad Tijani al-Samawi sudah tak asing lagi. Karya fenomenalnya Tsumma Ihtadaitu (Akhirnya Kutemukan Kebenaran) telah diterjemahkan oleh berbagai penerbit dan mengalami cetak ulang berkali-kali. Karya semiotobiografinya ini telah mengispirasi para pemuda-pemudi muslim untuk menelaah ulang keyakinan meraka, khususnya yang terkait dengan persoalan ketuhanan, kenabian dan kepemimpinan pasca-Nabi.

Buku Tanyalah pada Ahlinya: Menjawab 8 Masalah Kontroversial merupakan buku ketiga dari ulama penulis asal Tunisia ini. Melengkapi karya sebelumnya, dalam karyanya ini Dr. Tijani menelisik dan mengupas delapan masalah kontroversial  yang masih beredar di pikiran sebagian umat Islam seperti: Apakah Tuhan itu menempati ruang dan waktu, apakah Rasulullah saw itu maksum dalam semua hal ataukah hanya ketika tablig, apa dan siapa yang dimaksud dengan Ahlulbait Nabi itu, apa dan siapakah sahabat Nabi saw itu, adakah perselisihan di antara para sahabat semenjak wafatnya Nabi dan sederet pertanyaan lainnya.

Disertai sejumlah referensi otoritatif yang memadai, karya ini tidak kurang daya pukaunya bagi pembaca yang tertarik pada pendalaman keyakinannya

Akhirnya, selamat menyimak!

Author

Editor

Interpreter

Common title

Number of volumes

Persian Title

Publish location

Publication year

Publish number

Publisher

Qr Code

Sect

Scholar

ISBN

Source

Translated

Is this post suggested?

View

Tanyalah Pada Ahlinya: Menjawab 8 Masalah Kontroversial

Buku ini merupakan karya terakhir dari Dr. Muhammad Tijani Samawi, setelah sebelumnya dia menulis secara berurutan: Tsumma Ihtadaytu, Ma'ash Shadiqin, Fasalu Ahladz Dzikri, Asy-Syi'ah Hum Ahlu Sunnah, Ittaqullah, dan I'rifil Haqq.

Di dalam buku ini, penulis mencoba mengungkapkan bahwa seorang Muslim yang hidup pada peradaban abad duapuluh satu dan menghadapi berbagai tantangan yang beraga, tidak mungkin akan mampu berpegang kepada Ahlulbait yang suci. Di sini, Penulis berusaha menjelaskan bahwa Islam yang diperkenalkan oleh Ahlulbait adalah agama yang luwes, gampang, dan tidak menimpakan beban dan belenggu bagi pemeluknya. Islam yang penuh kasih dan tidak mempersulit. Bukan Islam hasil ijtihad dari mujtahid mana pun, yang membumbui Islam dengan berbagai belenggu dan kesukaran.

Mazhab Alternatif: Perbandingan Syi'ah-Sunnah

Siapa gerangan yang tidak ingin bersama orang-orang benar, khususnya di alam akhirat nanti, yang disebut Al-Quran dengan nama shadiqin? tentu jawabannya hanya satu. Namun permasalahannya adalh siapakah mereka yang benar-benar tergolong orang-orang yang benar, sehingga kita dapat berusaha bergabung dengan mereka dengan cara mengikuti tindak-tanduk dan sepak terjangnya.

Penulis buku yang ada di hadapan para pembaca budiman ini setelah menempuh perjalanan yang panjang, yang dipenuhi dengan diskusi, telaah dan tahqiqi, akhirnya dia menemukan siapa mereka orang-orang yang benar.

Hasil dari perjalanannya itu beliau bukukan dalam sebuah buku yang berjudul "Tsummah Ihtadaytu" dan telah diterjemahkan ke dalam bahasa Malaysia dan Indonesia dengan judul "Akhirnya...Kutemukan Kebenaran".

Buku yang ada di hadapan Anda ini adalah buku yang kedua yang beliau tulis setelah buku pertama di atas. Dan pada buku ini ada beberapa keistimewaan yang tidak ada pada buku pertamanya, sebab pada buku pertama, beliau hanya banyak menukil kisah perjalanan yang beliau tempuh, namun dalam buku ini beliau membahas lagi berbagai masalah yang diperselisihkan kebenarannya, secara terbuka, jauh dari fanatisme dan hanya bersandarkan pada dalil-dalil yang diyakini keabsahannya oleh jumhur ulama dari masalah akidah sampai syariat.

Oleh karena itu, buku ini layak dibaca oleh setiap kaum muslimin yang menginginkan kebenaran hakiki dan sudah bosan dengan buku-buku yang dipenuhi dengan caci-maki dan adu domba serta propaganda murahan.

Selamat membaca, semoga Anda bersama orang-orang yang benar, Ilahi amin.

Bersama Orang-orang yang Benar

Buku di hadapan Anda ini adalah hasil penelitian salah seorang ulama Sunni Prof. Dr. Muhammad Tijani As-Samawi yang telah menemukan kebenaran hakiki dari hasil kajiannya terhadap Ahlul Bait Rasulnya sehingga beralih menjadi salah seorang pengikut dan pembela Ahlul Bait Rasul saw.

Pengikut, pecinta dan penolong Ahlul Bait yang kemudian dikenal sebagai orang-orang Syi'ah, pada hakikatnya hanyalah mengikuti perintah Allah swt dan perintah rasul-Nya yang meminta umat manusia mengikuti mereka Ahlul Bait Rasul yang pernah Easul ibaratkan sebagai bahtera keselamatan Nuh. Dimana orang yang mengikutinya akan selamat dan orang yang meninggalkannya akan sesat dan celaka. Rasul berkata, "Kalau seorang hamba beribadah di antara rukun dan makam, salat dan puasa tetapi membenci keluarga Muhammad, pasti ia akan masuk neraka." Dalam sabda lainnya Nabi mengatakan, "Mengenal keluarga Muhammad adalah jaminan keselamatan dari Allah swt."

Buku ini mengajak Anda untuk mengenal dan mengetahui hakikat sebenarnya Ahlul Bait as. Dengan buku ini, diharapkan pembaca dapat lebih mengenal dan memahami mazhab Syi'ah. Mazhab yang secara konsisten mencintai, membela dan mendukung Ahlul Bait Rasul sebagai bagian yang utuh dan satu dalam mencintai Allah dan Rasul-Nya. Demikian Syi'ah akan terus berupaya untuk tetap teguh memegang komitmen ini dengan senantiasa berpegang pada ajaran-ajaran Rasul saw.

Akhirnya dengan buku ini pula diharapkan memberikan nilai positif bagi upaya merajut hubungan Sunni-Syi'ah yang lebih harmonis di masa yang akan datang.

&nbsp;

Al-Syiah Hum Ahlu Sunah

Buku ini sederhana. Mudah dicerna. Suatu kisah perjalanan dan kisah penemuan. Tetapi bukan penemuan teknologi atau biologi. Penemuan dalam bidang agama dan mazhab falsafah kehidupan.

Karena penemuan ini berdasarkan pada pikiran yang sehat dan penelitian yang akurat, dimana dengannya kodrat manusia berbeda dengan makhluk-makhluk yang lain, maka kupersembahkan buku ini kepada setiap orang yang berpikiran rasional dan berakal sehat. Yakni mereka yang ingin mencari suatu kebenaran sehingga dapat membedakannya dengan yang batil; yang menimbang segala sesuatu yang sampai padanya dengan neraca keadilan; yang hanya akan menerima kebenaran semata-mata karena dalil dan landasannya yang sepenuhnya bisa dipertanggungjawabkan; yang mampu membedakan antara jalan pikiran yang logis dan tidak logis; antara pendapat yang kuat dan pendapat yang lemah.

Firman Allah, “Mereka yang telah mendengar berbagai pendapat lalu ikut mana yang terbaik darinya, maka mereka adalah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah dan mereka adalah Ulul Albab.”

Kepada mereka semua kupersembahkan buku ini, dengan harapan semoga Allah dapat membukakan akal pikiran kita, membimbing, menyinari dan menunjukkan pada kita mana yang baik agar bisa diikuti, dan mana yang batil agar bisa dihindari.

Semoga Allah berkenan menerima kita semua. Innahu Sami’un Mujib. Sungguh Dia Maha Mendengar dan Maha Menyahuti permohonan hamba-hamba-Nya. Amin.

Akhirnya Kutemukan Kebenaran

Nama Lengkap:

Sayid Muhammad Tijani Samawi

Biografi:

Seorang ulama terkenal dari Tunisia. Tijani awalnya adalah seorang yang bermazhab Maliki sebelum menjadi Syi'ah. Setelah perjalanan ke Arab Saudi, ia masuk Wahhabi dan berdakwah tentang keyakinan Wahhabi, tapi setelah perjalanan ke Najaf dan berdialog dengan ulama Syiah, ia memilih agama Syiah.

Setelah masuk Syiah, ia menulis buku untuk membela mazhab pilihannya itu. Diantaranya adalah kitab (Kemudian aku mendapat petunjuk) yang di dalamnya ia menceritakan kisahnya menjadi seorang Syi'ah dan pertemuannya dengan ulama Syi'ah. Masuknya Tijani ke Syi'ah memicu reaksi negatif dari Wahhabi. Beberapa dari mereka menganggap karyanya palsu dan menyebutnya murtad.

Menurut Tijani, buku-buku Al-Muraja'at, An-Nash wa Al-ijtihad oleh Syaraf al- Din, serta Sayyid Muhammad Baqir al - Sadr, salah satu marja' Syi'ah, memiliki pengaruh terbesar dalam menjadikannya seorang Syi'ah.

Pendidikan:

Ia menyelesaikan studi sarjananya selama dua atau tiga tahun di Universitas Zeitounia di Tunisia. Setelah Tunisia merdeka, ia pergi ke sekolah Prancis-Arab untuk melanjutkan pendidikannya. Dia kemudian menjadi asisten profesor di Institut Yusbay Pre-University, dia mengajar selama sekitar 17 tahun.

Tijani pergi ke Prancis untuk melanjutkan studinya dan menghabiskan lebih dari delapan tahun di Universitas Sorbonne dan Institut de Paris, mempelajari agama secara komparatif, khususnya agama monoteistik, dan lulus dari Sorbonne dengan gelar sarjana dalam penelitian khusus. Dia kemudian menerima gelar doktor internasional dari universitas di bidang filsafat dan humaniora, dan kemudian di bidang sejarah dan agama Islam. Subyek disertasi doktornya adalah “Pemikiran Islam dalam Nahj al-Balaghah". Dia menerjemahkan Nahj al-Balaghah ke dalam bahasa Prancis. Setelah menerima gelar doktor, ia mengajar selama satu tahun di Sorbonne dan selama tiga tahun di Institut Balzam di Paris.

Semasa kecil, Tijani menghafal setengah dari Al - Qur'an. Karena itu, selama bulan Ramadhan, ia menjadi Imam salat Tarawih.

Karya-karya:

Diantara karya-karyanya: Tanyalah pada Ahlinya, Mazhab Alternatif: Perbandingan Syi'ah-Sunnah, Bersama Orang-orsng ysng Benar, Syi'ah Hum Ahlu Sunnah, Akhirnya Kutemukan Kebenaran.

&nbsp;

Born

Death

Muhammad Tijani Samawi

Muhammad Tijani Samawi

Born:

Muhammad Tijani Samawi

Author Books