<p data-start="296" data-end="820">Buku <em data-start="301" data-end="359">Monoteisme: Tauhid sebagai Sistem Nilai dan Akidah Islam</em> merupakan karya mendalam dari <strong data-start="390" data-end="430">Ayatullah Muhammad Taqi Misbah Yazdi</strong>, seorang pemikir dan filsuf Islam terkemuka. Buku ini menyingkap bahwa tauhid — keyakinan akan keesaan Tuhan — bukan hanya fondasi akidah, tetapi juga sistem nilai yang membentuk seluruh aspek kehidupan manusia. Melalui uraian rasional dan teologis, penulis menunjukkan bahwa keimanan kepada Allah bukanlah sekadar doktrin metafisik, melainkan pusat moralitas, keadilan, dan kemanusiaan.</p>

<h3 data-start="822" data-end="844">Tentang Buku Ini</h3>
<p data-start="845" data-end="1534">Diterjemahkan dari karya aslinya <em data-start="878" data-end="889">At-Tawhid</em> (<em data-start="891" data-end="903">Monotheism</em>), buku ini menyajikan pendekatan filosofis terhadap konsep tauhid dalam Islam. Dengan ketelitian seorang teolog dan kedalaman analisis seorang filsuf, Misbah Yazdi menafsirkan tauhid sebagai dasar epistemologi Islam — sumber dari cara berpikir, bertindak, dan menilai segala sesuatu. Ia menguraikan bagaimana pemahaman yang benar tentang tauhid dapat membebaskan manusia dari penyembahan terhadap kekuasaan, materi, dan hawa nafsu.<br data-start="1335" data-end="1338" />Edisi Indonesia diterjemahkan oleh <strong data-start="1373" data-end="1386">M. Hashem</strong>, disunting oleh <strong data-start="1403" data-end="1417">Has Manadi</strong>, dan diterbitkan oleh <strong data-start="1440" data-end="1464">PT Lentera Basritama</strong>, Jakarta, pada <strong data-start="1480" data-end="1531">Cetakan Pertama: Sya‘ban 1417 H/Desember 1996 M</strong>.</p>

<h3 data-start="1536" data-end="1569">Apa yang Akan Anda Pelajari</h3>
<ul data-start="1570" data-end="1978">
 	<li data-start="1570" data-end="1649">
<p data-start="1572" data-end="1649">Makna filosofis dan teologis dari konsep <em data-start="1613" data-end="1621">tauhid</em> (monoteisme) dalam Islam.</p>
</li>
 	<li data-start="1650" data-end="1737">
<p data-start="1652" data-end="1737">Bagaimana tauhid menjadi dasar moral, sosial, dan politik dalam kehidupan beragama.</p>
</li>
 	<li data-start="1738" data-end="1819">
<p data-start="1740" data-end="1819">Penjelasan rasional tentang hubungan antara Tuhan, manusia, dan alam semesta.</p>
</li>
 	<li data-start="1820" data-end="1895">
<p data-start="1822" data-end="1895">Pandangan Islam terhadap pluralitas nilai dan keesaan sumber kebenaran.</p>
</li>
 	<li data-start="1896" data-end="1978">
<p data-start="1898" data-end="1978">Prinsip tauhid sebagai inti dari kebebasan spiritual dan kemajuan intelektual.</p>
</li>
</ul>
<h3 data-start="1980" data-end="2001">Tentang Penulis</h3>
<p data-start="2002" data-end="2423"><strong data-start="2002" data-end="2042">Ayatullah Muhammad Taqi Misbah Yazdi</strong> (1934–2021) adalah salah satu ulama, filsuf, dan teolog besar Iran kontemporer. Ia dikenal sebagai murid dari Allamah Ṭabāṭabāʾī dan Ayatullah Khomeini, serta pendiri lembaga-lembaga pendidikan Islam di Qum. Pemikiran-pemikirannya menggabungkan rasionalisme Islam klasik dengan analisis modern, menjadikannya salah satu tokoh penting dalam filsafat dan teologi Islam abad ke-20.</p>

<h3 data-start="2425" data-end="2451">Untuk Siapa Buku Ini</h3>
<p data-start="2452" data-end="2678">Buku ini ditujukan bagi pelajar filsafat Islam, peneliti teologi, dan siapa pun yang ingin memahami kedalaman konsep tauhid sebagai inti ajaran Islam dan fondasi bagi sistem nilai universal yang membimbing kehidupan manusia.</p>

Author

Editor

Interpreter

Common title

Number of volumes

Persian Title

Publish location

Publication year

Publish number

Publisher

Qr Code

Sect

Scholar

ISBN

Source

Translated

Is this post suggested?

Rate

View

Votes

Monoteisme: Tauhid sebagai Sistem Nilai dan Akidah Islam

<p data-start="178" data-end="712">Mengapa ada penderitaan dan ketimpangan di dunia jika Allah Mahaadil? Pertanyaan mendasar inilah yang dijawab dengan jernih dalam <em data-start="308" data-end="349">Keadilan Allah: Qada’ dan Qadar Manusia</em>. Mujtaba Musawi Lari menguraikan prinsip keadilan Ilahi (<em data-start="407" data-end="425">al-ʿadl al-ilāhī</em>) dan kebebasan manusia dalam memilih tindakan, menjembatani antara pemikiran rasional dan iman. Dengan gaya penulisan yang sistematis dan reflektif, buku ini menegaskan bahwa memahami keadilan Allah adalah kunci untuk memahami makna kehidupan, ujian, dan tanggung jawab moral manusia.</p>

<h3 data-start="714" data-end="732">Tentang Buku</h3>
<p data-start="733" data-end="1308">Diterjemahkan dari karya asli berbahasa Inggris <em data-start="781" data-end="797">Divine Justice</em>, terbitan Sazman-e Tablighat-e Islami (Tehran, Cetakan Pertama, Februari 1991), buku ini menjelaskan konsep <em data-start="906" data-end="913">qadāʾ</em> (ketetapan) dan <em data-start="930" data-end="937">qadar</em> (takdir) dengan keseimbangan antara teologi dan logika. Penulis menolak pandangan fatalistik dan menegaskan bahwa manusia memiliki kehendak bebas yang beroperasi dalam batas hukum Ilahi. Dengan bahasa yang mudah dipahami, karya ini menjadi panduan penting bagi pembaca yang ingin memahami bagaimana keadilan Allah terwujud dalam struktur moral dan spiritual kehidupan.</p>

<h3 data-start="1310" data-end="1342">Apa yang Akan Anda Temukan</h3>
<ul data-start="1343" data-end="1714">
 	<li data-start="1343" data-end="1405">
<p data-start="1345" data-end="1405">Penjelasan tentang konsep <em data-start="1371" data-end="1378">qadāʾ</em> dan <em data-start="1383" data-end="1390">qadar</em> dalam Islam.</p>
</li>
 	<li data-start="1406" data-end="1490">
<p data-start="1408" data-end="1490">Pembahasan rasional tentang kebebasan kehendak manusia dan tanggung jawab moral.</p>
</li>
 	<li data-start="1491" data-end="1565">
<p data-start="1493" data-end="1565">Analisis teologis terhadap problem kejahatan dan penderitaan di dunia.</p>
</li>
 	<li data-start="1566" data-end="1631">
<p data-start="1568" data-end="1631">Kajian hubungan antara keadilan Ilahi dan hukum sebab-akibat.</p>
</li>
 	<li data-start="1632" data-end="1714">
<p data-start="1634" data-end="1714">Pandangan Islam tentang keseimbangan antara rahmat, ujian, dan keadilan Tuhan.</p>
</li>
</ul>
<h3 data-start="1716" data-end="1737">Tentang Penulis</h3>
<p data-start="1738" data-end="2126">Mujtaba Musawi Lari (1934–2013) adalah ulama, penulis, dan pemikir Islam terkemuka dari Iran yang dikenal melalui karya-karyanya yang menjembatani ajaran teologis dengan pendekatan rasional modern. Buku-bukunya, seperti <em data-start="1958" data-end="1987">Ethics and Spiritual Growth</em> dan <em data-start="1992" data-end="2016">God and His Attributes</em>, telah diterjemahkan ke berbagai bahasa dan menjadi rujukan penting dalam kajian teologi Islam kontemporer.</p>

<h3 data-start="2128" data-end="2154">Untuk Siapa Buku Ini</h3>
<p data-start="2155" data-end="2365">Buku ini ditujukan bagi mahasiswa teologi, pencari spiritual, dan pembaca umum yang ingin memahami secara rasional dan mendalam makna keadilan Ilahi serta hubungan antara kehendak Tuhan dan kebebasan manusia.</p>
&nbsp;

Keadilan Allah: Qada' dan Qadar Manusia

<p data-start="167" data-end="571">Kedalaman makna sering kali tersembunyi dalam kalimat yang sederhana. Dalam <em data-start="243" data-end="264">Kata-kata Spiritual</em>, Ayatullah Murtadha Mutahhari menghadirkan untaian refleksi pendek namun sarat hikmah, yang menghidupkan kesadaran rohani dan menyalakan cahaya iman di dalam hati. Buku ini menjadi pengingat lembut bahwa kebijaksanaan sejati bukan hanya hasil pemikiran, tetapi juga pancaran jiwa yang dekat dengan Tuhan.</p>

<h3 data-start="573" data-end="591">Tentang Buku</h3>
<p data-start="592" data-end="1119">Diterbitkan oleh Propagasi Tablighat Islami, Tehran (Edisi Pertama, 1407 H/1987 M), <em data-start="676" data-end="697">Kata-kata Spiritual</em> menghimpun ungkapan-ungkapan singkat dan nasihat bijak Ayatullah Murtadha Mutahhari, salah satu pemikir terbesar Islam modern. Setiap kalimat dalam buku ini mengandung kedalaman filosofis dan spiritual yang mengajak pembaca merenungi hakikat hidup, cinta, pengorbanan, dan kesempurnaan manusia dalam pandangan Islam. Buku ini bukan sekadar kumpulan aforisme, melainkan peta ruhani menuju ketenangan dan kesadaran Ilahi.</p>

<h3 data-start="1121" data-end="1153">Apa yang Akan Anda Temukan</h3>
<ul data-start="1154" data-end="1520">
 	<li data-start="1154" data-end="1223">
<p data-start="1156" data-end="1223">Ungkapan-ungkapan inspiratif tentang iman, akhlak, dan kesabaran.</p>
</li>
 	<li data-start="1224" data-end="1298">
<p data-start="1226" data-end="1298">Refleksi mendalam tentang hubungan manusia dengan Allah dan sesamanya.</p>
</li>
 	<li data-start="1299" data-end="1384">
<p data-start="1301" data-end="1384">Pandangan sufistik dan filosofis mengenai makna kehidupan dan kebahagiaan sejati.</p>
</li>
 	<li data-start="1385" data-end="1453">
<p data-start="1387" data-end="1453">Nasihat moral yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.</p>
</li>
 	<li data-start="1454" data-end="1520">
<p data-start="1456" data-end="1520">Pesan abadi untuk menumbuhkan keikhlasan dan ketenangan batin.</p>
</li>
</ul>
<h3 data-start="1522" data-end="1543">Tentang Penulis</h3>
<p data-start="1544" data-end="2018">Ayatullah Murtadha Mutahhari (1919–1979) adalah ulama, filsuf, dan pemikir besar asal Iran yang dikenal karena kemampuan uniknya menjembatani rasionalitas filsafat dengan spiritualitas Islam. Sebagai murid langsung Ayatullah Sayyid Ruhullah al-Khomeini, ia menulis puluhan karya yang membahas teologi, etika, dan filsafat Islam dengan bahasa yang mendalam namun komunikatif. <em data-start="1919" data-end="1940">Kata-kata Spiritual</em> mencerminkan inti dari perenungan panjang beliau tentang manusia dan Tuhan.</p>

<h3 data-start="2020" data-end="2046">Untuk Siapa Buku Ini</h3>
<p data-start="2047" data-end="2256">Buku ini ditujukan bagi pembaca yang mencari bimbingan spiritual singkat namun bermakna—para pencinta hikmah, penempuh jalan ruhani, dan siapa pun yang ingin memperdalam hubungan antara akal, hati, dan iman.</p>
&nbsp;

Translated Fields

Kata-kata Spiritual

<p data-start="0" data-end="453"><em data-start="0" data-end="453">Across centuries of Islamic memory, the lives of the Fourteen Infallibles—beginning with the Prophet Muhammad (peace be upon him and his Family) and continuing through the Imams of the Ahl al-Bayt (ʿa, an honorific meaning ʿalayhim al-salām — “peace be upon them”)—have remained sources of guidance, courage, and spiritual clarity. Their stories form a living heritage of faith. This book gathers those luminous lives into a single, accessible volume.</em></p>

<h2 data-start="455" data-end="478"><strong data-start="458" data-end="476">About the Book</strong></h2>
<p data-start="479" data-end="1036"><em data-start="479" data-end="496">14 Manusia Suci</em> is the Indonesian translation of <em data-start="530" data-end="575">A Brief History of the Fourteen Infallibles</em>, originally published by WOFIS in Tehran and here presented in a clear, concise format by the Dewan Ulama Organisasi Dakwah Islam. Translated by Drs. Yudi Nur Rahman and edited by Saefuddin, this edition from Pustaka Hidayah traces the lives of the Prophet Muhammad (peace be upon him and his Family), Sayyidah Fāṭimah al-Zahrāʾ, and the Twelve Imams (ʿa), offering a structured historical overview that combines devotional reverence with biographical clarity.</p>
<p data-start="1038" data-end="1551">The work highlights key events, moral qualities, and spiritual contributions of each figure—beginning with the mission of the Prophet, followed by the virtues of Sayyidah Fāṭimah al-Zahrāʾ (ʿa), and continuing through the Imams from Imām ʿAlī ibn Abī Ṭālib (ʿa) to Imām Muḥammad al-Mahdī (may God hasten his noble reappearance). Presented in simple language and organized chapter-by-chapter, the book serves as an accessible introduction for readers wishing to understand the spiritual lineage of the Ahl al-Bayt.</p>

<h2 data-start="1553" data-end="1584"><strong data-start="1556" data-end="1582">What You Will Discover</strong></h2>
<ul data-start="1585" data-end="2248">
 	<li data-start="1585" data-end="1709">
<p data-start="1587" data-end="1709">A chronological account of the lives of the Prophet, Sayyidah Fāṭimah al-Zahrāʾ (ʿa), and each of the Twelve Imams (ʿa).</p>
</li>
 	<li data-start="1710" data-end="1812">
<p data-start="1712" data-end="1812">Key events, moral qualities, and spiritual teachings that define each of the Fourteen Infallibles.</p>
</li>
 	<li data-start="1813" data-end="1920">
<p data-start="1815" data-end="1920">Clear explanations suitable for students, families, and general readers seeking foundational knowledge.</p>
</li>
 	<li data-start="1921" data-end="2053">
<p data-start="1923" data-end="2053">Insights into the historical challenges faced by the Imams (ʿa) and their unwavering commitment to justice, truth, and devotion.</p>
</li>
 	<li data-start="2054" data-end="2135">
<p data-start="2056" data-end="2135">A structured format that supports both personal study and classroom teaching.</p>
</li>
 	<li data-start="2136" data-end="2248">
<p data-start="2138" data-end="2248">A balanced, reverent overview drawn from classical sources and presented in an approachable narrative style.</p>
</li>
</ul>
<h2 data-start="2250" data-end="2275"><strong data-start="2253" data-end="2273">About the Author</strong></h2>
<p data-start="2276" data-end="2746">The Dewan Ulama Organisasi Dakwah Islam compiled this edition based on the WOFIS publication <em data-start="2369" data-end="2414">A Brief History of the Fourteen Infallibles</em>, a work known for its clarity and reliability. Translator <strong data-start="2473" data-end="2497">Drs. Yudi Nur Rahman</strong> renders the text into smooth Indonesian prose, while editor <strong data-start="2558" data-end="2571">Saefuddin</strong> ensures accuracy and coherence. Pustaka Hidayah’s multiple printings—beginning in 1990 and continuing into the 2000s—reflect the book’s enduring value for Indonesian readers.</p>

<h2 data-start="2748" data-end="2778"><strong data-start="2751" data-end="2776">Who Is This Book For?</strong></h2>
<p data-start="2779" data-end="2977">This book is ideal for readers seeking a clear, respectful, and accessible introduction to the lives of the Prophet Muhammad (peace be upon him and his Family) and the Imams of the Ahl al-Bayt (ʿa).</p>

14 Manusia Suci

<p data-start="442" data-end="960">Al-Qur'an, sebagai kitab suci umat Islam, memuat wahyu yang mendalam dengan berbagai lapisan makna. Buku <em data-start="547" data-end="577">Mengungkap Rahasia Al-Qur'an</em> merupakan usaha untuk menggali kedalaman makna dan rahasia yang terkandung dalam ayat-ayat Al-Qur'an, dengan pendekatan yang tajam dan filosofis. Buku ini adalah hasil karya dari <strong data-start="757" data-end="804">Allamah Sayyid Muhammad Husain Thabathaba'i</strong>, salah satu ulama besar dan mufassir (ahli tafsir) dari Iran, yang dikenal dengan kemampuannya dalam memahami makna-makna tersembunyi dalam kitab suci ini.</p>

<h3 data-start="962" data-end="980">Tentang Buku</h3>
<p data-start="981" data-end="1605">Buku ini merupakan terjemahan dari karya besar <em data-start="1028" data-end="1051">Al-Qur'an fi Al-Islam</em> yang disusun oleh Allamah Thabathaba'i. Dalam buku ini, beliau menjelaskan rahasia-rahasia yang terkandung dalam wahyu Allah, mencakup aspek-aspek teologi, filsafat, dan etika Islam. Thabathaba'i menggali esensi ayat-ayat Al-Qur'an, membahas tafsir-tafsir klasik dan kontemporer, serta memberikan perspektif baru yang relevan dengan tantangan zaman modern. Buku ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana Al-Qur'an bukan hanya sebuah teks religius, tetapi juga kitab yang penuh dengan petunjuk hidup dan hikmah untuk semua umat manusia.</p>

<h3 data-start="1607" data-end="1640">Apa yang Akan Anda Pelajari</h3>
<p data-start="1641" data-end="1686">Melalui buku ini, pembaca akan mempelajari:</p>

<ul data-start="1687" data-end="2251">
 	<li data-start="1687" data-end="1761">
<p data-start="1689" data-end="1761">Rahasia dan kedalaman makna yang terkandung dalam ayat-ayat Al-Qur'an.</p>
</li>
 	<li data-start="1762" data-end="1894">
<p data-start="1764" data-end="1894">Bagaimana Al-Qur'an memberikan petunjuk hidup yang tidak hanya relevan untuk umat Islam, tetapi juga untuk seluruh umat manusia.</p>
</li>
 	<li data-start="1895" data-end="2044">
<p data-start="1897" data-end="2044">Pemahaman tentang hubungan antara wahyu dan filsafat Islam, serta bagaimana Al-Qur'an menjadi dasar utama dalam pengembangan pemikiran dan etika.</p>
</li>
 	<li data-start="2045" data-end="2159">
<p data-start="2047" data-end="2159">Tafsir-tafsir penting yang mengungkapkan konteks historis, sosial, dan filosofis di balik ayat-ayat Al-Qur'an.</p>
</li>
 	<li data-start="2160" data-end="2251">
<p data-start="2162" data-end="2251">Perspektif baru mengenai relevansi Al-Qur'an dalam menghadapi tantangan kehidupan modern.</p>
</li>
</ul>
<h3 data-start="2253" data-end="2274">Tentang Penulis</h3>
<p data-start="2275" data-end="2801"><strong data-start="2275" data-end="2322">Allamah Sayyid Muhammad Husain Thabathaba'i</strong> (1903–1981) adalah seorang ulama besar Iran, terkenal atas karya tafsir monumental beliau, <em data-start="2414" data-end="2444">Al-Mizan fi Tafsir al-Qur'an</em>, yang dianggap sebagai salah satu tafsir modern paling penting dalam dunia Islam. Thabathaba'i adalah sosok yang memiliki pengaruh besar dalam dunia pemikiran Islam, terutama dalam bidang tafsir, filsafat, dan teologi. Beliau banyak mengkaji hubungan antara wahyu dan rasio, serta memberikan penekanan pada pentingnya menggunakan akal dalam memahami wahyu.</p>

<h3 data-start="2803" data-end="2829">Untuk Siapa Buku Ini</h3>
<p data-start="2830" data-end="3232">Buku ini ditujukan untuk pembaca yang ingin mendalami tafsir Al-Qur'an lebih mendalam, baik itu para pelajar, akademisi, maupun masyarakat umum yang tertarik dengan pemikiran filosofis dan teologis Islam. Buku ini juga sangat berguna bagi mereka yang ingin memahami keterkaitan antara wahyu dan filsafat, serta bagaimana Al-Qur'an bisa menjadi petunjuk hidup yang universal dan relevan di segala zaman.</p>

Mengungkap Rahasia Al-Quran

Logo Organisasi Propaganda Islam. Organisasi Propaganda Islam adalah salah satu lembaga yang didirikan setelah kemenangan Republik Islam Iran pada tahun 1979 atas perintah Imam Khomeini dengan tujuan mempromosikan budaya Islam dan memajukan indikator keagamaan, dan saat ini berada di bawah pengawasan Pemimpin Tertinggi.
Organisasi ini awalnya dikelola sebagai dewan dan kemudian sebagai presiden. Dalam berbagai periode, presiden organisasi ini dipimpin oleh Ayatollah Ahmad Jannati, Mahmoud Mohammadi Irak, dan Seyyed Mahdi Khamushi, dan saat ini dipimpin oleh Mohammad Qomi. Organisasi Propaganda memiliki anggaran dasar yang terdiri dari tujuh belas pasal dan memiliki tugas yang dibahas dalam artikel ini.

<strong>1 - Pendahuluan Organisasi</strong>
Dengan revolusi dan berdirinya negara keagamaan, Republik Islam Iran dibentuk, dan kemudian kebutuhan untuk menciptakan lembaga dan badan yang masing-masing dapat dengan cara tertentu mempromosikan cita-cita budaya dan agama serta keyakinan intelektual para pengikut Imam dan pengikut Islam dalam masyarakat Islam terus dipertimbangkan oleh para pejabat senior negara.

Dalam hal ini, tak butuh waktu lama bagi lembaga-lembaga revolusioner untuk dibentuk satu demi satu atas perintah Imam Khomeini dan mulai menjalankan tugas-tugas yang ditugaskan.
Organisasi Dakwah Islam adalah salah satu lembaga yang didirikan dengan tujuan mempromosikan budaya Islam dan memajukan indikator-indikator keagamaan.
Selama bertahun-tahun sejak dimulainya kegiatan organisasi ini, kegiatan organisasi ini telah mengalami perubahan dan transformasi sebagai respons terhadap kebutuhan masyarakat dan sesuai dengan kebijakan umum sistem Islam.
Di masa lalu, organisasi ini dikelola oleh tokoh-tokoh besar seperti: Ayatollah Ahmad Jannati, Hojjatoleslam Mahmud Mohammadi Irak, dan sebelumnya oleh sebuah dewan yang terdiri dari: Martir Haqqani, Martir Shirazi, Ayatollah Jannati, Ayatollah Mahdavi Kani, dan Ayatollah Emami Kashani. Mengikuti perkembangan yang diperlukan bagi keberadaan lembaga yang dinamis, dan dengan rahmat Pemimpin Tertinggi, sejak 1380 H, poros utama pendidikan, penelitian, penyebaran dan perluasan budaya dan ilmu pengetahuan Islam, serta pengenalan Al-Qur'an, dengan menggunakan perangkat baru dan teknologi modern, telah menjadi garda terdepan dalam kegiatan organisasi. Dalam hal ini, dan atas perintah Pemimpin Tertinggi, pada tanggal 20 Oktober 1380, Hujjatoleslam wa Muslimin Dr. Seyyed Mahdi Khamushi diangkat sebagai pimpinan organisasi ini.
Mempertimbangkan pentingnya dan banyaknya program tertulis dan yang telah disetujui, dan untuk melaksanakan reformasi yang diperlukan secara akurat dan cepat, berbagai perubahan dan pengembangan telah dimulai dalam struktur organisasi, dan lembaga-lembaga khusus juga telah dibentuk.

<strong>2 - Tugas</strong>
Tugas utama Organisasi Dakwah Islam meliputi:
1- Pembuatan kebijakan, perencanaan, bimbingan, pengorganisasian, dukungan, dan pengawasan dakwah keagamaan-rakyat. 2- Meletakkan fondasi bagi pembentukan kekuatan-kekuatan yang beriman dan pembentukan asosiasi-asosiasi Islam serta perkumpulan-perkumpulan serupa, serta mengawasi kegiatan-kegiatan mereka.
3- Upaya untuk menghidupkan kembali dan menyebarluaskan pengetahuan, budaya, dan sejarah Syiah melalui segala cara yang memungkinkan, dengan penekanan pada persatuan semua mazhab Islam dan perlindungannya, bekerja sama dengan otoritas dan lembaga terkait.
4- Meneliti dan mengkaji propaganda negatif dan agresi budaya musuh, serta mengidentifikasi dan menganalisis taktik propaganda terhadap Revolusi Islam, berkoordinasi dengan lembaga-lembaga terkait lainnya, dan menyajikan kebijakan yang diperlukan untuk menetralisirnya dan mencerahkan opini publik.
5- Melakukan studi strategis dan survei praktis mengenai kebutuhan budaya berbagai lapisan masyarakat, terutama kaum muda, dan merancang program dan metode propaganda baru, serta mereformasi dan menghidupkan kembali metode-metode tradisional dalam propaganda Islam.
6- Menyusun dan menerbitkan buku-buku serta publikasi yang relevan dan diperlukan untuk memperkenalkan budaya dan peradaban Islam, menjelaskan posisi-posisi Revolusi Islam, melakukan penelitian yang diperlukan, terutama di bidang sistem pendidikan dan fondasi politik, ekonomi, dan budaya pemerintahan Islam, serta mendukung para peneliti yang berdedikasi. 7- Upaya pengarahan opini publik dengan memanfaatkan media massa dan mengarahkan aktivitas media jika diperlukan.
8- Mengidentifikasi dan memperkenalkan karya budaya dan seni teladan, individu, dan jaringan propaganda populer masyarakat Islam, serta mempersiapkan dan menyajikan produk dan karya budaya dan seni teladan, untuk menghadirkan model yang tepat bagi seniman yang berkomitmen dan revolusioner serta mendukung mereka.
9- Merencanakan, menyiapkan landasan, dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mendorong individu-individu berpengaruh seperti ulama, akademisi, guru, dan seniman agar lebih aktif dalam pengembangan budaya Islam dan menghadapi pengaruh budaya asing yang tidak diinginkan.
10- Merencanakan, memantau, dan mengoordinasikan penyelenggaraan upacara dan ritual revolusioner dan keagamaan sebaik mungkin di negara ini dengan partisipasi seluruh lembaga rakyat dan pemerintah.
11- Bekerja sama dengan kementerian dan lembaga pemerintah serta lembaga afiliasi pemerintah dan lembaga revolusioner dalam rangka memperdalam dan memperluas budaya dan pengetahuan Islam di lingkungan organisasi pemerintah dan lembaga revolusioner. 12- Mendirikan dan mengelola lembaga pendidikan dan pusat universitas untuk mendidik para misionaris yang efisien, seniman yang berdedikasi, dan pendidik agama.
13- Mendirikan pusat-pusat khusus, propaganda, dan informasi keagamaan.
14- Mengorganisir dan mengirimkan para misionaris ke seluruh negeri, terutama di daerah tertinggal, dengan kerja sama para ulama dan masyarakat.
15- Membimbing dan mendukung perkumpulan-perkumpulan Islam dan organisasi-organisasi Islam-rakyat serta mengawasinya.
16- Merencanakan kegiatan budaya dan propaganda bagi mereka yang tertarik dengan budaya Persia di negara ini, dengan penekanan pada layanan timbal balik antara Islam dan Iran, melalui kerja sama dan koordinasi dengan otoritas yang berwenang.
17- Menyelenggarakan konferensi, festival, dan pameran internasional.

18- Melaksanakan kerja sama budaya dan dakwah dengan pusat-pusat Islam dan budaya di dalam negeri sesuai dengan tujuan organisasi dan dalam rangka menyediakan komunikasi antara individu dan pusat-pusat Islam dan budaya-populer untuk menenangkan hati mereka, berkoordinasi dengan otoritas berwenang lainnya.
19- Mengawasi penerjemahan teks-teks keagamaan dan menetapkan aturan serta ketentuan terkait penyiapan, penerjemahan, dan penerbitan teks-teks tersebut untuk digunakan di dalam negeri.
20- Mengawasi pencetakan dan penerbitan Al-Qur'an dan melaksanakan kegiatan-kegiatan Al-Qur'an melalui pelatihan instruktur, penyusunan buklet pendidikan, dan bekerja sama dengan kementerian terkait untuk memperluas pengajaran dan pembelajaran Al-Qur'an.

Terbitan Organisasi Dakwah Islam

Terbitan Organisasi Dakwah Islam

Publisher Books

Contact info

Location