Profil Pustaka Al-Kautsar
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita nikmat yang tidak terbatas jumlahnya.
Salam dan shalawat bagi junjungan kami Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam beserta seluruh keluarga, sahabat, dan pengikutnya sampai akhir.

Motto kami adalah "PENERBIT BUKU ISLAM UTAMA" Kami berdiri bersama untuk semua umat Islam, kami mandiri.
Kita tidak tergabung dalam kelompok/grup/aliran tertentu, dan kita tidak tergabung dalam siapapun.
Kami tidak dipengaruhi juga tidak menjadi sponsor atau perwakilan satu kelompuk/kelompok/aliran tertentu. Insya Allah, kami berusaha untuk berkomitmen pada Izzul Islam Wal Muslimin, berdasarkan Kitabullah dan Sunnah Rasul. Kami adalah Ahlu Sunnah wal Jama'ah yang menentang segala macam bid'ah, kesesatan, dan agama.

Tema buku yang kami terbitkan pun sangat beramang. Ada akidah, tafsir, hadis, akhlak, sejarah Islam,
Sirah Nabi, biografi sahabat dan para ulama, kisah-Islami, pendidikan, ekonomi Islam, politik, kewanitaan dan keluarga, tips pengembangan diri, manajemen, dan buku pemikiran kontemporer.

Buku-buku kontemporer kita banyak yang menjawab permasalahan yang dihadapi umat Islam Indonesia, terutama dengan maraknya berbagai kelompok dakwah dan aliran agama, dan mereka memahami Islam. Seringkali pendapat kita tidak mengikuti alur kelompok. Namun kritik yang kami sampikan melalui buku, insya Allah semata-mata didasari oleh semangat ilmu dan vereshaan, bukan semangat fanatisme kelomp.

Insya Allah, dengan buku ini, kita akan mengembangkan budaya kritis dan dialog demi terwujudnya kemajuan dan kesadaran di kalangan umat Islam.

Selain menerbitkan buku-buku di Timur Tengah, kami juga menerbitkan buku-buku lokal. Saat ini, sudah sekitar 30 penulis lokal yang buku karyanya kami terbitkan. Dan kurang lebih ada 60 orang penerjemah lepas yang siap menerjemahkan naskah-naskah bahasa Arab/Inggris yang kami sediakan.

Dengan seleksi naskah yang cukup ketat, baik karya penulis lokal maupun buku terjemahan, insya Allah kami selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi para pembaca setia buku-buku Al-Kautsar. Kini lebih dari 500 judul buku telah terbit dan jutaan eksemplar buku kami telah dibaca di seluruh dunia, dari Sabang hingga Merauke. Bahkan hingga ke manca negara.

Selain itu, Pustaka Al-Kautsar aktif di media sosial seperti Instagram dan Facebook, tempat kami berbagi informasi terkini seputar buku-buku terbaru, promo, dan kegiatan lainnya. ​

Dengan dedikasi tinggi dalam menyediakan literatur Islam berkualitas, Pustaka Al-Kautsar terus berkontribusi bagi pengembangan ilmu dan pemahaman Islam di Indonesia.

Pustaka Al-Kautsar

Saat ini, belum ada informasi yang tersedia tentang pengenalan penerbit ini. Rekan-rekan kami di bagian konten akan meninjau penerbit dan memperkenalkan mereka di bagian ini. Mengingat banyaknya penerbit di situs ini, memasukkan informasi dan meninjau semuanya akan menjadi tugas yang memakan waktu; oleh karena itu, jika pengguna situs meminta untuk memperkenalkan penerbit melalui halaman "Hubungi Kami", memasukkan konten untuk penerbit tersebut akan diprioritaskan. Selain itu, jika Anda, pengguna situs islamic-sources yang terhormat, mengenal penerbit ini dan ingin memperkenalkan sesuatu tentang penerbit tersebut (sejarah, tujuan, buku yang diterbitkan, dan alamat), untuk mendorong dan mengajak orang lain membaca buku-buku dari penerbit ini, Anda dapat mengirimkan konten yang Anda inginkan melalui halaman "Hubungi Kami".

Jaringan  Al Imam Al Hasaneen (a.s.)  Warisan dan Pemikiran Islam

<div class="Y3BBE" data-sfc-cp="" data-hveid="CAEQAA" data-processed="true">

LPPI (Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam) yang berpusat di Jakarta adalah suatu Yayasan lembaga kegamaan yang berafiliasi dengan Dewan Dakwah Islam Indonesia; suatu lembaga keagamaan yang eksis dan berkomitmen meneliti dan mengkaji ajaran Islam yang murni untuk dijadikan sebagai tolak ukur atau refrensi dalam usaha meluruskan penyimpangan-penyimpangan agama yang terjadi dan berusaha menyadarkan masyarakat akan bahaya aliran yang menyimpang tersebut. LPPI berusaha menggalang komponen masyarakat, pemerintah dan swasta untuk turut bersama mengahadapi problem penyimpangan tersebut.

LPPI dapat merujuk pada Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam di berbagai universitas Muhammadiyah, seperti di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) yang fokus pada pengkajian dan pengamalan Islam dan Kemuhammadiyahan, atau Lembaga Pengembangan Publikasi Ilmiah (sebelumnya Lembaga Penelitian dan Pengkajian Ilmiah) di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), yang mendukung publikasi ilmiah. LPPI juga bisa merujuk pada Lembaga Penelitian & Pengkajian Islam yang memiliki perpustakaan digital dan berkolaborasi dengan organisasi Islam lainnya, atau Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) yang berfokus pada industri perbankan.

Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI)
UMP (Universitas Muhammadiyah Purwokerto): Bertujuan menjadi lembaga profesional yang memberdayakan pengkajian, pembinaan, dan pengamalan Islam dan Kemuhammadiyahan di lingkungan universitas dan masyarakat sekitar. Kegiatan yang diselenggarakan meliputi Tes Baca Al-Qur’an (TBA) dan Kelompok Bimbingan Baca Al Qur’an (BIBAQ).
Universitas 'Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta: Menyelenggarakan kajian rutin, seperti tentang akhlak Islami di lingkungan kampus.
Universitas Muhammadiyah Gombong: Bertanggung jawab atas penyusunan, perencanaan, pengkajian, dan pengembangan perilaku kehidupan Islami bagi civitas akademik.

Lembaga Pengembangan Publikasi Ilmiah (LPPI)
UMM (Universitas Muhammadiyah Malang): Berfokus pada pengembangan publikasi ilmiah untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas publikasi di jurnal nasional dan internasional. Memfasilitasi staf akademik UMM untuk publikasi dan partisipasi dalam seminar.
Lembaga Penelitian & Pengkajian Islam (LPPI)
Merujuk pada sebuah lembaga yang memiliki perpustakaan digital dan kegiatan dakwah, yang bekerja sama dengan organisasi Islam lain seperti Forum Persaudaraan Hijrah Wasathiyah (FPHW).

Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI)
Merupakan lembaga yang fokus pada pengembangan perbankan, bukan Islam.

</div>

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGKAJIAN ISLAM (LPPI)

Sebuah lembaga sosial dan pendidikan yang kegiatannya berfokus pada mengajak masyarakat asing kepada Islam sesuai mazhab Ahlul Bait (saw), dalam kerangka sistem dakwah yang beradab dan berlandaskan pada landasan metodologis hikmah dan dakwah yang baik. Yayasan Era Penampilan mengerahkan seluruh kemampuan dukungan kemanusiaan dan pendidikan untuk mengabdikan diri kepada dakwah Islam Muhammadiyah yang sejati dan mencapai tujuan para nabi dan wali (saw) dalam menyebarkan tuntunan dan menyalakan api tauhid di seluruh dunia.

Mengapa lembaga ini?
Ide pendirian lembaga ini muncul setelah menyadari adanya celah yang lebar dan belum terisi dalam mengajak masyarakat asing kepada Islam sesuai doktrin Ahlul Bait (saw). Ia juga menyadari betapa lemahnya advokasi di lingkungan sosial dan keagamaan kita, menyusul munculnya kelonggaran dalam penerjemahan dan pencetakan buku serta berbagai publikasi berbahasa asing, serta terbatasnya advokasi pada bidang-bidang tertentu yang tidak sejalan dengan skala tantangan dan aspirasi.

Mengapa nama ini (Yayasan Era Kemunculan)?
Nama ini dipilih bukan berdasarkan keniscayaan kemunculan Imam Mahdi (semoga ruh kita dikorbankan untuknya) di era ini, karena Allah SWT berkuasa mengubah dan memutuskan segalanya. Barangkali kehendak Allah SWT mengharuskan kemunculannya ditunda hingga waktu yang lebih lama dari kita. Sebaliknya, nama ini berakar dari harapan, aspirasi, dan antisipasi akan kemunculannya yang mulia di era ini, menyusul semakin banyaknya tanda-tanda kemunculannya dan semakin cepatnya peristiwa yang menunjukkan semakin dekatnya kemunculannya yang penuh berkah (Allah Maha Mengetahui). Hal ini memacu tekad dan energi kami untuk menyebarkan budaya Islam yang bersumber dari Ahlul Bait as-Salaam yang maksum.

Tujuan Kami
Memperkenalkan Islam kepada masyarakat asing sesuai mazhab Ahlul Bait as-Salaam di bidang doktrin, fikih, dan etika.

Menumbuhkan rasa dakwah dan aktivitas dakwah di kalangan keluarga dan rumah tangga, mendorong mereka untuk mengajak pekerja migran masuk Islam.

Memberikan edukasi kepada kepala rumah tangga tentang hak dan kewajiban pembantu rumah tangga serta memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dan etika antara pembantu rumah tangga dan majikan.

Mengurangi permasalahan pekerja rumah tangga akibat ketidaktahuan akan adat dan tradisi Teluk.

Memperkuat keimanan kelompok rentan dan menangkal keraguan doktrinal dari mereka.

Institut Ashar Al Zohur

Pusat Penerjemahan dan Penerbitan Internasional Al-Mustafa (saw), yang berafiliasi dengan Kantor Riset Universitas Dunia Al-Mustafa (saw), telah beroperasi sejak tahun 2000 dengan tujuan memajukan dan memperluas ilmu pengetahuan Islam serta menerbitkan buku-buku yang dibutuhkan di dalam dan luar negeri, di bidang ilmu-ilmu Islam dan humaniora. Pusat ini bangga telah menerbitkan 2.000 buku edisi perdana dalam 28 bahasa dan 25 topik. Beberapa di antaranya telah dicetak ulang. Dari jumlah tersebut, lebih dari 500 judul merupakan buku pendidikan dan lebih dari 1.500 judul merupakan buku penelitian.

Tahapan penerbitan buku di Pusat Penerjemahan dan Penerbitan Internasional Al-Mustafa (saw):
Penerimaan karya: Pertama, berkas digital buku diterima oleh Direktorat Jenderal Urusan Riset Kantor Riset Universitas Dunia Al-Mustafa (saw), dan jika isi buku sesuai dengan tujuan Universitas Dunia Al-Mustafa (saw), maka berkas tersebut akan dikirimkan ke Dewan Peninjau Penerbitan. Dewan Peninjau Publikasi: Setelah disetujui oleh dewan peninjau, buku akan diserahkan kepada dewan untuk pengambilan keputusan akhir. Setelah disetujui dan ditetapkan kebijakannya, buku akan diserahkan kepada unit penerbitan untuk dicetak.

Departemen Penerbitan
Di departemen ini, berkas buku pertama-tama disiapkan dan disortir berdasarkan jenis huruf dan format yang digunakan serta kesesuaian dengan metode penerbitan. Kemudian, buku diserahkan kepada editor untuk disunting. Setelah disunting dan disetujui oleh penulis, buku ditata dan sampulnya dirancang. Setelah mendapatkan FIPA dan izin yang diperlukan, buku akan dikirim ke percetakan. Setelah tahap pencetakan, buku akan dikirimkan ke agen dan toko mitra penerbit (12 agen) di seluruh negeri untuk didistribusikan. Untuk buku yang akan diterbitkan di luar negeri, pusat ini juga menyediakan layanan transportasi dan pos.

Pembukaan percetakan
juga merupakan salah satu langkah penting untuk mewujudkan tujuan Al-Mustafa, yaitu menyediakan semua layanan percetakan, termasuk percetakan spanduk, dengan kualitas yang memadai.

Pusat Penerjemahan dan Penerbitan Internasional Al-Mustafa (saw)

Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam (Persia: سازمان فرهنگ و ارتباطات اسلامی) adalah salah satu organisasi di Iran yang berafiliasi dengan Kementerian Kebudayaan dan Bimbingan Islam; dan didirikan pada tahun 1995. Tanggung jawab utama Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam adalah di bidang kegiatan kebudayaan (di luar negeri). Mehdi Imanipour adalah ketua organisasi tersebut. Di antara tujuan "Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam" secara singkat adalah sebagai berikut:

Memperluas/memperkuat hubungan budaya dengan berbagai bangsa dan kelompok etnis, khususnya dengan negara-negara Islam; menyediakan situasi untuk persatuan umat Islam di seluruh dunia; pengenalan yang benar terhadap mazhab Ahl al-Bayt dalam bidang akidah/yurisprudensi/etika; dan sebagainya.

Anggota

Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam memiliki dua pilar, yaitu ketua organisasi dan "Dewan Tertinggi". Dewan Tertinggi terdiri dari 11 anggota yang ditunjuk berdasarkan keputusan Pemimpin Tertinggi Iran, Sayyid Ali Khamenei; termasuk:

Tiga tokoh ilmiah/budaya yang dipilih oleh Pemimpin Tertinggi; Deputi Hubungan Internasional di Kantor Pemimpin Tertinggi Iran; dan ketua organisasi.
Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Islam (Ketua Dewan) dan Menteri Luar Negeri.
Kepala Penyiaran Republik Islam Iran.
Kepala Organisasi Pembangunan Islam.
Sekretaris Jenderal Forum Dunia untuk Kedekatan Mazhab-Mazhab Pemikiran Islam

Organisasi Budaya dan Komunikasi Islam(CIRO)

Publikasi Anonim

Penerbit Nur Al-Huda adalah bagian penerbitan buku dari Islamic Cultural Center Jakarta (ICC) Jakarta (sebelumya Al Huda).

ICC sendiri merupakan sebuah yayasan yang berbasis Islam yang berdiri pada tahun 1998 dengan nama Al-Huda yang terletak di wilayah Tebet, Jakarta Selatan. Yayasan ini didirikan oleh Ust. Husein Shahab, Ust. Umar Shahab, O. Hashem, Ust. Jalaluddin Rakhmat, dan Haidar Bagir. Pada tahun 2000 terjadi perubahan pada ADART yayasan ini, sehingga namanya pun diubah dari yayasan Al-Huda menjadi Islamic Center Jakarta ICJ. Kemudian pada tahun 2003 yayasan ini pun pindah ke wilayah Buncit-Jakarta Selatan karena mendapatkan tempat yang lebih strategis dan bagus. Oleh karena itu, namanya pun diubah lagi menjadi Islamic Cultural Center ICC sampai sekarang, dengan alamat jalan Buncit Raya Kav. 35 Pejaten Barat, Jakarta Selatan.  Islamic Cultural Center ICC didirikan karena selama tiga dekade terakhir ini perkembangan keagamaan di Indonesia menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan, seperti munculnya berbagai wacana baru dalam bidang keagamaan, antusiasme masyarakat dalam melakukan berbagai macam praktek keagamaan, dan terbukanya ruang dialog antar kaum beriman yang semakin marak belakangan ini dapat dijadikan beberapa faktor dominan. Dalam hal ini, agama Islam berperan penting bagi penyegaran dan praktek keagamaan di Indonesia. Seiring dengan perkembangannya Islam telah mengalami kemajuan yang cukup pesat, antara lain dengan bermunculannya mazhab-mazhab serta sekte-sekte dalam Islam. Perbedaan antar mazhab tersebut jika tidak didukung dengan sikap saling menghormati maka akan menimbulkan perselisihan bahkan juga perpecahan. Perselisihan sekecil apa pun jika tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan konflik yang berskala luas yang berakibat pada disintegrasi bangsa dan kerukunan hidup antar kaum beriman. Oleh karena itu Islamic Cultural Center ICC didirikan sebagai suatu lembaga yang berperan dalam menyokong dan mempersatukan umat islam yang berbeda-beda mazhab tersebut. Selain itu Islamic Cultural Center ICC didirikan untuk memberikan wacana serta pengetahuan yang baik tentang Islam pada masyarakat Indonesia dan juga dunia internasional, apalagi setelah adanya propaganda Barat yang mengatakan bahwa Islam identik dengan teroris. Karena hal itulah Islamic Cultural Center ICC ingin menunjukkan pada dunia bahwa Islam adalah agama yang penuh kedamaian dan kebaikan, hal tersebut dibuktikan dengan mengadakan kegiatan-kegiatan yang bersifat positif. Dalam menjalankan kegiatannya Islamic Cultural Center mendapatkan dana secara rutin dari para dermawan di tanah air maupun luar negeri seperti Malaysia dan Timur Tengah. Dari wilayah Timur Tengah seperti Kuwait, Arab Saudi, Iran dan lain-lain, namun dana terbesar dalam yayasan ini didapatkan dari Iran.  Islamic Cultural Center Jakarta. Islamic Cultural Center ICC juga menjalin kerja sama dengan beberapa lembaga antara lain, Departemen Agama, Majelis Ulama Indonesia MUI, ormas keagamaan, Lembaga Swadaya Masyarakat LSM, lembaga ahlulbait baik dalam maupun luar negeri, media massa cetak dan elektronik, dan Perguruan Tinggi. Adapun bentuk kerjasama yang dilakukan oleh Islamic Cultural Center ICC dengan perguruan tinggi yakni dengan mendirikan perpustakaan Iran Corner. Perpustakaan ini banyak memiliki koleksi buku-buku kajian tentang Islam, terutama tentang mazhab Syiah. Banyak permintaan dari universitas- universitas untuk didirikan perpustakaan Iran Corner. Sampai saat ini sudah ada 3 tempat yang diresmikan, antara lain di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UMJ Universitas Muhammadiyah Jakarta, dan IAIN Serang. Adapun yang masih dalam proses antara lain di Universitas Hasanuddin Makasar, UMY Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, IAIN Yogyakarta, IAIN Palembang dan IAIN Ambon.

Nur Al-Huda

Candle & Fog Publishing House, sebuah perusahaan dengan kewarganegaraan ganda Iran-Inggris (dengan lisensi penerbitan dari Iran dan Inggris), telah aktif selama lebih dari satu dekade di bidang percetakan dan penerbitan buku-buku ilmiah dan sastra, serta bertukar karya sastra dan menerjemahkan cerita dan novel Persia asli ke dalam bahasa-bahasa dunia yang hidup, bertukar dan membeli dan menjual hak cipta di bidang sastra, dan melaksanakan semua urusan penerbitan, seperti mencetak buku-buku dengan kualitas terbaik di dunia, dan kegiatan tambahan seperti desain situs web, ilustrasi, tata letak halaman, percetakan dan penerbitan majalah, brosur, dan buletin iklan, dan perusahaan

Candle and Fog Publishing Company

Mizan Pustaka merupakan bagian dari Mizan Publika Group, salah satu penerbitan terbesar di Indonesia. Didirikan pada tahun 1983, publikasi awal terutama berupa buku terjemahan karya para pemikir terkemuka. Kini, Mizan Pustaka adalah penerbit yang berbasis luas dengan kekuatan dalam genre fiksi, kesehatan, buku bisnis, buku anak-anak, referensi, agama, dan non-fiksi populer.

Sebagai salah satu penerbit terkemuka di Indonesia, Mizan Pustaka membawa sejarah penerbitan yang membanggakan. Dari hanya tiga buku per bulan pada tahun-tahun pertamanya, Kelompok Mizan kini telah memproduksi total sekitar 600 buku per tahun dan berhasil menerbitkan banyak karya laris. Di dalam kelompok penerbitannya terdapat beberapa imprint dan lini seperti Qanita, Kaifa, Mizania, dan DAR! Mizan untuk buku anak dan remaja.

Mizan Pustaka memiliki reputasi dalam keunggulan kualitas produk serta komitmen pada pelayanan. Keahlian editorial kami, standar yang tinggi dalam desain dan nilai-nilai mendorong kami untuk bekerja keras memproduksi buku-buku terbaik. Berbagai buku yang diterbitkan oleh Mizan Pustaka telah secara teratur memenangkan penghargaan dari Asosiasi Penerbit Buku Indonesia. Banyak di antara karya penulis kami menempati daftar buku terlaris nasional dan penerima hadiah sastra besar di Indonesia.

Mizan Pustaka secara konsisten berada di garis depan dalam inovasi dan mengikuti perkembangan teknologi, Mizan Pustaka adalah penerbit Indonesia pertama yang menjadi mitra utama Google Book Search pada tahun 2008, dan sekarang siap untuk mendigitalkan konten dan produk sebagai e-book untuk memenuhi permintaan konsumen dan menghasilkan peluang bisnis tambahan.

mizan publishing house

Majma' Jahani Ahlulbait as (Majelis Dunia Ahl al- Bayt (as)) adalah organisasi non - pemerintah yang dibentuk dengan tujuan memperkenalkan Islam , menyebarkan ajaran Al - Qur'an dan Ahl al-Bayt (AS) , memperkuat persatuan Islam. dan mendukung para pengikut Ahl al-Bayt di dunia. Organisasi ini didirikan pada tahun 1990 dengan dukungan Ayatullah Khamenei, Pemimpin Tertinggi Republik Islam Iran.

Penerbitan buku, majalah, dan konten internet dalam berbagai bahasa, mendukung organisasi pengikut Ahl al-Bayt di seluruh dunia, mengadakan konferensi ilmiah, mengirim misionaris agama dan memberikan dukungan ekonomi, ilmiah dan budaya kepada pengikut Ahl al-Bayt adalah beberapa dari kegiatan ini. asosiasi.

Majelis Dunia Ahl al-Bayt terdiri dari tiga pilar yaitu Majelis Umum, Dewan Tertinggi dan Sekretaris Jenderal. Majelis Umum memilih anggota Dewan Tinggi. Hal ini juga diusulkan oleh Dewan Tertinggi Sekretaris Jenderal dan ditunjuk oleh Pemimpin Republik Islam Iran. Pusat organisasi ini terletak di Teheran dan wakil kebudayaannya berada di Qom . Reza Ramezani Gilani adalah Sekretaris Jenderal forum ini saat ini.

The Ahl-ul-Bayt World Assembly

Pustaka Jaya adalah penerbit buku sastra yang didirikan di Jakarta tahun 1971 atas saran Asrul Sani dan beberapa anggota Dewan Kesenian Jakarta. Selain menerbitkan buku sastra Indonesia juga menerbitkan buku terjemahan sastra dunia. Misi Pustaka Jaya adalah menerbitkan buku-buku yang baik, khususnya buku-buku sastra, meningkatkan minat baca masyarakat melalui penerbitan buku-buku anak yang diharapkan dapat memupuk kebiasaan membaca.
Sejarah
Pada awal berdirinya mendapat modal dari Ir. Ciputra, Ketua Yayasan Jaya Raya, dan disepakati dibentuk badan penerbit buku oleh Yayasan Jaya Raya, tidak berbadan hukum melainkan bagian dari Yayasan Jaya Raya. Dewan Pengawas Pustaka Jaya terdiri dari delapan orang, masing-masing empat dari DKJ (Dewan Kesenian Jakarta) dan Yayasan Jaya Raya. Mereka adalah Ir. Ciputra, Asrul Sani, H.B. Jassin, Ramadhan Kh., Ali Audah, Budiman Kusika, Wardiman dan Masagung. Ketua direksi Ajip Rosidi dan Drs. Soeparno (dari Yayasan Jaya Raya) sebagai anggota urusan manajemen.
Kedudukan Pustaka Jaya dalam perkembangan sastra dapat dilihat dari karya sastra yang diproduksinya. Pada tahun 1971 hingga 1980-an, buku-buku sastra yang diterbitkan Pustaka Jaya dicetak sekitar 4000-5000 eksemplar setiap judul. Pengarang yang biasa mengirimkan tulisannya antara lain Nh. Dini, W.S. Rendra, Putu Wijaya dan lain-lain. Buku La Barka karya Nh. Dini dicetak sebanyak 20.000 eksemplar. Sedangkan buku puisi yang banyak terjual adalah karya Rendra. Buku anak-anak yang paling laris karya Tom Sawyer (Mark Twain) mencapai 12.000 eksemplar.

Pustaka Jaya

Pustaka Azzam adalah penerbit buku yang mendedikasikan dirinya untuk penyebaran buku Islam Ahlus sunnah wal jama’ah. Berdiri sejak tahun 1997 dengan jumlah personel yang masih sangat seditkit. Lambat laun seiring dengan meningkatnya daya baca masyarakat khususnya umat Islam, Pustaka Azzam semakin berkembang dan memantapkan langkahnya menerbitkan buku-buku Turats Islam. Buku-buku Islam yang disusun oleh ulama-ulama besar dari zaman ke zaman yang merupakan pegangan utama umat Islam di seluruh dunia.

Tercatat telah diterbitkan beberapa terjemah tafsir, buku-buku hadits dan syarahnya, buku-buku Fiqih dari berbagai madzhab, buku-buku muamalah dan ekonomi Islam, buku sejarah, dan tak lupa juga buku-buku Islam bermutu lainnya yang berkenaan dengan keluarga, akhlaq, muamalah dsb.

Saat ini penerbit yang diawaki oleh banyak alumni perguruan tinggi Islam terkemuka seperti Al-Azhar Kairo, LIPIA Jakarta juga alumni Jami’ah Islamiah Madinah, sebagai tenaga penerjemah dan editor, semakin melempangkan jalan bagi Pustaka Azzam untuk berkhidmah mencerdaskan umat Islam. Hal ini sangat lazim dilakukan mengingat tingginya tingkat apresiasi umat Islam pada hari ini.

Pustaka Azzam dituntut untuk terus-terus belajar, berbenah diri dan berkembang, di antara bentuknya adalah dengan mengantongi izin dari penerbit asli dari Timur Tengah untuk buku-buku terjemahannya,dan insya Allah akan terus berusaha ke arah yang lebih baik

Teriring harapan semoga Pustaka Azzam tetap istiqamah menemani pembaca semua dengan menerbitkan buku-buku Islam bermutu, dan pembaca tetap setia serta memberikan apresiasi menuju perbaikan di segala hal, semoga Allah subhanahu wata’ala memberikan taufiq dan hidayahnya kepada kita semua, Amin.

Publishers

Publishers