Dasar-dasar falsafah mahdawiyah (penantian Imam Mahdi) dapat dilihat dari dua sisi; dari sisi illat gha’i (sebab akhir) dan dari sisi illat fa’ili (sebab pelaku). Yakni, dari satu sisi tujuan adanya penciptaan dan kemustahilan menafikan tujuan keharusan adanya kehadiran insan sempurna. Dan manusia sempurna itu merupakan matarantai illat gha’i (sebab akhir) penciptaan alam semesta ini. Dari sisi lain jika dilihat dari sudut illat fa’ili (sebab pelaku) harus dikatakan bahwa sinkhiyyah (kesesuaian) antara illat dan ma’lul (sebab dan akibat) meniscayakan bahwa illat pertama alam semesta mesti satu dari semua sisinya, artinya tidak ada sisi katsrat (keragaman) padanya. Dan juga ma’lul-ma’lul alam yang bersifat mutakatsirah (banyak dan beragam) menuntut adanya sisi wahdat (kesatuan, kesesuaian), artinya dari satu sisi mereka (ma’lul-ma’lul) tersebut memiliki hubungan erat dengan wahdatul kul (kesatuan universal) dan dari sisi lain memiliki kesesuaian dan keserasian dengan alam katsrat (alam ciptaan). Dan hal ini hanya bisa terealisasi pada alam nafs (alam ruh, malakut), yaitu nafs dan ruh manusia sempurna yang dapat menerima alam katsrat (alam semesta). Dan manusia sempurna adalah Nabi Muhammad Saw dan para Imam suci Ahlulbait as.

Buku karya Sayid Mujtaba Musawi Lari ini, mengupas tuntas permasalahan yang berkaitan tentang Imam Mahdi dari segi historis, Teologis dan filosofisnya.

Selamat Membaca!

Author

Editor

Interpreter

Common title

Number of volumes

Persian Title

Publish location

Publication year

Publish number

Publisher

Qr Code

Sect

Scholar

ISBN

Source

Translated

Is this post suggested?

Rate

View

Votes

Imam Mahdi Penerus Nabi Muhammad SAW

"...Saya ingin membuktikan kepad dunia melalui buku saya ini bahwa Imam Ali adalah manusia besar sepanjang zaman. Imam Ali bukan hanya anak zaman 1400 tahun yang lalu, tapi anak zaman sekarang dan anak masa depan. Pikiran-pikirannya, petuah-petuahnya, seakan-akan ia hidup di antara kita sekarang ini. Imam Ali bukan hanya milik satu bangsa atau satu agama. Bukan pula milik satu masa atau satu tempat, tapi milik semua bangsa dan semua agama. Milik semua masa dan tempat. Milik semua umat manusia. Semua karyanya, pemikirannya, dan kata-katanya adalah madrasah bagi seluruh generasi."
[Petikan wawancara George Jordac dengan Harian Keyhan al-Arabi, yang dikutip oleh Waris No.7/Th-H]

Suara Keadilan Sosok Agung Ali Bin Abi Thalib R.A.

Buku sejarah kehidupan Imam Ali bin Abi Thalib ini sangat mengesankan sekali. Juga sangat penting dan sangat berguna. Di dalamnya terlukis dengan jelas dan rinci sejarah hidudp dan sejarah perjuangan seorang sahabat Nabi yang menurut berbagai buku sejarah dunia Barat adalah seorang yang memiliki courage, eloquence and munifuence. Seorang yang penuh dengan keberanian, selalu membesarkan hati, ulung dalam berdakwah, bermurah hati dan dermawan.

Memang tepat apa yang dikemukakan dalam buku H.M.H Al-Hamid Al-Husaini, yang beliau beri judul Imamul Muhtadin, bahwa sejarah hidup dan perjuangan Sayyidina Ali ra adalah sejarah seorang manusia yang anggun dan berwibawa, dibesarkan oleh kemantapan iman dan ketinggian mutu ketakwaan kepada Allah SWT.

Imamul Muhtadin Ali bin Abi Thalib

Nabi Muhammad saw, diyakini oleh umat Islam sebagai Nabi yang ummi. Kata arab yang sering diartikan sebagai tidak bisa membaca dan menulis itu ternyata memiliki berbagai penafsiran.

Buku ini membahas lebih jauh makna sesungguhnya dari konsep ummi terrsebut. Sekolah Ilahi ini bahkan disertai argumen-argumen historis yang sulit dibantah kebenarannya. Penulisnya, Muthahhari, memang termasuk ulama tradisional Islam yang memahami benar sumber-sumber klasik berkaitan dengan kehidupan Nabi Muhammad. Buku ini memiliki daya tarik tersendiri dan layak dibaca karena ditulis oleh penulis yang sangat yang sangat otoritatif.

Sekolah Ilahi: Akhlak Suci Nabi yang Ummi

Dalam salah satu hadisnya, Nabi saw bersabda, "Aku meninggalkan dua amanat yang sangat berharga, pertama al-Quran; kedua anak-anak keturunanku (Ahlul Baitku). Dua warisan ini tidak akan terpisah satu sama lain, dan jika kalian berpegang teguh pada keduanya, kalian tidak akan tersesat." (Shahih Muslim jilid. VII hal. 12)

Merujuk kepada al-Quran (sebagai kitab) semata, niscaya tidak akan menghasilkan apa-apa. Memisahkan Ahlul Bait dari al-Quran, sungguh perkara yang mustahil. Pasalnya, dwitunggal ini satu kesatuan yang tak terpisahkan selamanya, demikian pengakuan Nabi saw sendiri.

Dan, buku ini adalah salah satu seri Teladan Abadi yang berusaha untuk memahamkan dan mendekatkan kepada para pembaca siapa dan apa Ahlul Bait yang dimaksud oleh Nabi saw. Inilah buku yang mengupas tuntas peran mereka dalam sejarah Islam hingga sekarang.

Teladan Abadi: Muhammad Baqir, Sang Pemilah Ilmu

Teladan Abadi: Sang Kritikus, Ali Hadi

Teladan Abadi: Sang Dermawan, Muhammad Jawad

Nabi (saw) dan Ahlul Bayt (as)

"Sungguh, roman alegoris karya puncak jami yang diselesaikan dalam satu tahu ini, hanya layak disetarakan dengan romantika platonis Layla  & Majnun karya Syaikh Nizami." -Forum Keadilan

"Sebuah roman yang sarat mutiara kehidupan cinta suci dan indah. Karena ada ridha ilahi. Bukan cinta semu, apalagi cabul." -Panji Masyarakat.

Hakim Nuruddin Abdurrahman Jami adalah sufi dan sastrawan besar Islam abad XV. Beliau dilahirkan pada tahun 1414 M, di sebuah kota kecil bernama Jam (Afghanistan). Jami telah menulis tidak kurang dari empat puluh enam karya dengan pelbagai topik dan gaya. Di antara karya prosanya adalah Nafahatul Uns (Nafas dari BAyu Persahabatan), Beharistan (Kota Musim Semi) dan koleksi biografi Para Wali Sufi. Karya puisinya yang terkenal adalah Haft Awrang (Tujuh Tahta Rahmat), yang terdiri dari dua puluh lima ribu bait. Buku Yusuf & Zulaikha ini, merupakan puncak buah tangannya. Jami wafat pada tahun 1492 M. Di tengah desakan orang, jenazahnya diusung para ulama, ilmuwan, pangeran dan bangsawan.

Yusuf dan Zulaikha

Novel Yang Lebih Wangi dari Bunga karya Ebrahim Hassan Beigi semula dimaksudkan untuk menjawab tudingtan-tudingan tak layak kepada Rasulullah saw sebagai seorang yang gila perempuan, pedofilia, dan lain-lain serta menggambarkan agama yang dibawanya sebagai agama yang barbar, intoleran, dan seterusnya. Melalui novel ini, Beigimembantah provokasi-provokasi yang muncul dari para kartunis Denmark tahun 2005 silam.

Novel ini sudah diterjemahkan dalam bahasa Turki, Arab, Uzbek, Inggris dan Indonesia. Ditulis dengan gaya bahasa sederhana namun mempesona, yang sanggup melelehkan hati para pembaca.

Sebuah karya sastra yang mampu mengenalkan pribadi yang lebih wangi dari bunga sehingga aroma kepribadiannya terus menyelesak hingga akhir zaman.

Yang Lebih Wangi dari Bunga

Novel

Dalam buku ini, penulis memaparkan rekam sejarah perkembangan hadis yang muncul dari rahim Islam Sunnah dan Islam Syi'ah. Pembaca akan menemukan kekayaan khazanah pengetahuan Islam di bidang hadis melalui buku ini. Melalui metode perbandingan yang dipakai, pembaca diajak untuk berpikir kritis sekaligus bijak dalam menyikapi perbedaan yang kian hari kian merosot di Tanah Air.

Kendati buku ini merupakan buku-ajar di tingkat sarjana dan pasca sarjana, pembaca umum dan peminat karya-karya keislaman direkomendasikan untuk membaca buku ini untuk memahami lebih ajuh pedoman hidup kaum Muslim. Selamat berpikir terbuka!

Sejarah Hadis

Buku ini membahas bagaimana kumpulan hadis yang ada mulai ditulis dan berapa lama diperlukan untuk menjadikannya sebagai suatu laporan ucapan, perilaku dan persetujuan nabi dalam bentuk tertulisnya. Apa yang terjadi pada hadis di awal-awal penulisannya, bagaimana sikap Rasulullah terhadap penulisan sunnah-nya, bagaimana pula sikap sahabat dalam hal ini, adalah sebagian pertanyaan yang coba dijawab buku ini.

Bagi sebagian kita, tesa-tesa yang diajukan buku ini mungkin terasa kontroversial. Tetapi sebagai sebuah kajian ilmiah, bagaimanapun buku ini layak diperhitungkan.

&nbsp;

Penulisan Penghimpunan Hadis: Kajian Historis

Hardware peperangan adalah kekuatan aparatus atau perangkat militer, termasuk taktik dan strategi di kancah perang fisik. Target yang dibidiknya adalah fisik manusia yang menjadi musuhnya. Sementara software-nya adalah kebudayaan dengan targetnya berupa kesadaran manusia.

Makna dan maksud perang budaya adalah saat suatu kekuatan budaya, politik, atau ekonomi (yang umumnya hegemonik) melakukan serangan atau teror halus terhadap prinsip-prinsip dan undur-unsur kebudayaan lain.

Efek perang budaya dapat berlanjut dari generasi ke generasi, dan umumnya berlangsung tanpa sadar, bahkan menyenangkan korbannya!

Perang Kebudayaan

Sekelompok ektrimis bersekongkol menebar dongeng bernama Holocaust, memuja rasialisme atas nama Kitab Suci, menjajakan mitos 'Bangsa Pilihan', menebar jejaring tipu daya, merampas tanah, dan memecah belah umat manusia.

Itulah Negara FIktif.

"Rezim yang menjajah Al-Quds (Yerusalem) ini akan lenyap dari lembaran masa (sejarah)."

(Mahmoud Ahmadinejad)

Negara Fiktif

Mengenal Musuh

Sungguh Allah dan para Malaikat-Nya bersalawat atas NAbi, HAi orang-orang yang beriman! Bersalawatlah atasnya. Dan berilah salam kepadanya dengan sehormat-hormat salam.

Betapa mulianya Nabi Muhammad dibandingkan dengan nabi-nabi yang lainnya. Betapa istimewanya beliau, sehingga Allah dan para malaikat-Nya pun bersalawat atas NAbi. Apa keistimewaan Nabi Muhammad? Anda akan bisa mendapatkan jawabannya dalam buku ini.

Islamic sources

Nabi (saw) dan Ahlul Bayt (as)

Novel

Sejarah Hadis

Mengenal Musuh

Nabi Muhammad Mustafa (saw)