Hai Mata Menangislah

Hati ini ingin menangis Hati ini ingin menjerit Namun mata ini mati Mata ini  sungguh mati Tiada air mata mengalir, menyusur lipat-lipat pipi   Ah…..sungguh dunia Apakah karena kelalaian Apakah kebodohan Menutupi mata ini Mata hati   Asyura terus dan terus menyapa Bersama kaki yang terus melangkah dan akhirnya berlari menuju tenda Melangkah diantara sisa-sisa pembakaran, puing-puing hitam kayu penyangga tenda   Menangislah hai hai hati Menangislah hai diri Menangislah hai mata Sambut dekat Husain ksatria Menangislah hai mata Berderai deraslah hai mata Pasti nanti kan bahagia, disambut Zahra menuju surge   Menangislah hai mata Siramlah hati yang gelap penuh noda Tertutup karena tumpuk dosa Menangislah mata ingatlah kesedihan keluarga mulia Bersedihlah kesedihan dalam ridhaNya. Hai mata Menangislah Menjeritlah Hapuslah seluruh noda-noda