Aqidah 2, Kenabian

Aqidah 2, Kenabian

Aqidah 2, Kenabian

Author :

3987

Interpreter :

Ahmad Marzuki Amin

Number of volumes :

1

Publish number :

1

Publish location :

Qom-Iran

(0 Votes)

(0 Votes)

Aqidah 2, Kenabian

ada persoalan-persoalan mendasar yang wajib diketahui oleh setiap manusia berakal supaya ia dapat membina kehidupan insani yang sesuai dengan tuntutan akalnya. Persoalan-persoalan itu ialah:

  • Siapakah yang menciptakan dan mengatur alam semesta ini?
  • Bagaimana perjalanan hidup ini? Apakah tujuan akhir di balik kehidupan manusia?
  • Dengan memperhatikan kebutuhan setiap manusia untuk mengetahui dan menempuh jalan kehidupan yang benar ini hingga ia bisa mencapai kebahagiaan sejati dan kesempurnaan hakikinya, apakah sarana yang dapat menjamin untuk memperoleh pengetahuan tersebut, dan siapakah pembawanya?
Jawaban yang benar atas pertanyaan-pertanyaan tadi adalah -yang diistilahkan dengan- tiga prinsip, yaitu Tauhid, Ma'ad (Hari Kebangkitan), dan Kenabian. Tiga prinsip ini merupakan dasar-dasar utama pada semua agama samawi. Pada bagian pertama buku ini, kami telah membahas prinsip Tauhid. Di sana kita telah sampai pada beberapa kesimpulan; bahwa sumber wujud setiap makhluk adalah Pencipta Yang Tunggal, bahwa seluruh makhluk itu berada di bawah penguasaan dan pengaturan-Nya, dan bahwa tidak ada satu makhluk pun yang tidak membutuhkan-Nya dalam segala perkara dan keadaannya. Kami juga telah membuktikan masalah-masalah ini dengan dalil akal, bahwa masalah-masalah ini tidak mungkin dapat tertuntaskan kecuali dengan dalil akal tersebut. Karena, apabila masalah tersebut dijelaskan dengan dalil wahyu, itu hanya bisa dibenarkan bila wujud Allah dan validitas kalam-Nya telah dibuktikan dengan dalil akal terlebih dahulu. Sebagaimana halnya bersandar kepada hadis-hadis Nabi saw. dan para imam maksum a.s. secara lebih dahulu bergantung kepada pembuktian rasional atas kenabian dan keimamahan mereka, serta validitas ucapan mereka. Maka itu, terlebih dahulu kita harus membuktikan prinsip Kenabian dengan dalil-dalil akal. Setelah kita buktikan bahwa Al-Qur'an adalah hak dan benar, kita dapat membuktikan rincian-rincian masalah tersebut melalui ayat-ayatnya. Begitu pula rincian-rincian prinsip Ma'ad, harus dibuktikan melalui ayat-ayat tersebut, kendati sebenarnya prinsip itu sendiri dapat dibuktikan dengan dalil akal dan dalil wahyu. Jadi, untuk menjelaskan Kenabian dan Ma'ad, pertama kali kita akan membuktikan kedua prinsip ini melalui argumen-tasi rasional. Kemudian, setelah kenabian Muhammad saw. dan kebenaran Al-Qur'an terbukti benar, kita dapat menera-ngkan rincian masalah-masalah yang berkaitan dengan dua prinsip tersebut dengan bersandar pada kandungan Al-Qur'an dan Sunnah. Akan tetapi, karena pemisahan dua masalah tersebut akan lebih efektif dalam mempelajari masalah akidah ini dan lebih mudah untuk dipahami, kita akan mengikuti metode tradi-sional. Yaitu pertama-tama, kita akan mengkaji masalah-masalah yang berhubungan dengan prinsip Kenabian. Setelah itu, kita akan membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan prinsip Ma'ad. Kemudian, sekiranya dalam sebagian argumentasi kami menggunakan sebuah premis yang harus dibuktikan kebenarannya, kami akan menjadikannya sebagai postulat dalam argumentasi tersebut. Adapun pembuktian kebenarannya akan kita bahas pada tempatnya yang sesuai.