Dasar-dasar falsafah mahdawiyah (penantian Imam Mahdi) dapat dilihat dari dua sisi; dari sisi illat gha’i (sebab akhir) dan dari sisi illat fa’ili (sebab pelaku). Yakni, dari satu sisi tujuan adanya penciptaan dan kemustahilan menafikan tujuan keharusan adanya kehadiran insan sempurna. Dan manusia sempurna itu merupakan matarantai illat gha’i (sebab akhir) penciptaan alam semesta ini. Dari sisi lain jika dilihat dari sudut illat fa’ili (sebab pelaku) harus dikatakan bahwa sinkhiyyah (kesesuaian) antara illat dan ma’lul (sebab dan akibat) meniscayakan bahwa illat pertama alam semesta mesti satu dari semua sisinya, artinya tidak ada sisi katsrat (keragaman) padanya. Dan juga ma’lul-ma’lul alam yang bersifat mutakatsirah (banyak dan beragam) menuntut adanya sisi wahdat (kesatuan, kesesuaian), artinya dari satu sisi mereka (ma’lul-ma’lul) tersebut memiliki hubungan erat dengan wahdatul kul (kesatuan universal) dan dari sisi lain memiliki kesesuaian dan keserasian dengan alam katsrat (alam ciptaan). Dan hal ini hanya bisa terealisasi pada alam nafs (alam ruh, malakut), yaitu nafs dan ruh manusia sempurna yang dapat menerima alam katsrat (alam semesta). Dan manusia sempurna adalah Nabi Muhammad Saw dan para Imam suci Ahlulbait as.

Buku karya Sayid Mujtaba Musawi Lari ini, mengupas tuntas permasalahan yang berkaitan tentang Imam Mahdi dari segi historis, Teologis dan filosofisnya.

Selamat Membaca!

Author

Editor

Interpreter

Common title

Number of volumes

Persian Title

Publish location

Publication year

Publish number

Publisher

Qr Code

Sect

Scholar

ISBN

Source

Translated

Is this post suggested?

View

Imam Mahdi Penerus Nabi Muhammad SAW

Dewasa ini banyak bagian dari alam semesta telah menjadi wilayah-wilayah perjalanan dan petualangan manusia. Namun, bersamaan dengan itu, berbagai kebutuhan ruhani manusia menjadi lemah; di darat dan di laut timbul kerusakan akibat berbagai kejahatan yang dilakukan manusia di segala aspek kehidupan. Jumlah malapetaka dan kejahatan yang tidak manusiawi telah mencapai tingkat yang tidak dapat dipercaya. Orang telah menempatkan keuntungan materi sebagai priorotas utama, dan menggeser nilai-nilai kebajikan dan segala sarana yang dibutuhkan untuk melindungi jiwa manusia dari pencemaran semacam itu. Saat ini, emosi manusia tengah berjuang antara hidup dan mati.

Buku ini, menjelaskan kembali secara tepat kerusakan jiwa manusia. Kemudian mengajukan langkah-langkah pengamanan sekaligus menawarkan obat untuk mengatasi penyakit tersebut. Tidak sebagaimana buku-buku sejenis lainnya, buku ini mengajukan jalan keluar dari kemelut tersebut, seluruhnya dalam kerangka Islam, dengan tetap merangkum sugudang pendapat dan pandangan para ahli dan sarjana Barat.

Tak pelak, buku ini benar-benar merupakan buku yang paling lengkap dan memuaskan. Penulisnya seorang ulama terkemuka yang mendalami masalah-masalah etika, moral dan filsafat, mengupas setiap masalah secara populer dan lancar. Itu pula sebabnya, maka buku ini mendapat banyak pujian dari berbagai pakar dan organisasi-organisasi resmi di luar wilayah penulisnya. Inilah buku yang akan menjadi panduan bagi mereka yang ingin mencapai kemajuan tanpa ahrus mengorbankan kesucian moral dan jiwanya.

&nbsp;

&nbsp;

Psikologi Islam

Manusia beda dengan binatang. Manusia dituntut untuk hidup sesuai dengan asas perilaku yang disepakati secara umum dan harus tahu tentang apa yang baik dan apa yang buruk serta tentang hak dan kewajiban mora, sedangkan binatang tidak. Jika manusia mampu menjalaninya maka itulah yang disebut manusia etis. Namun jika tidak, maka jangan heran kalau manusia bertingkah seperti binatang. Dan ternyata, fakta membuktikan bahwa dunia ini sudah begitu ramai dengan tingkah-polah binatang berwujud manusia, dengan spiritualisme yang mati, kering dan akhirnya gersang. Mereka tidak memberi kesempatan benih spiritualisme untuk tumbuh dan berkembang, karena yang mereka sirami justru benih-benih hasrat hewanilah yang membunuh spiritualisme dan kemanusiaan.

Dalam buku ini, Sayid Mujtaba Musawi Lari salah satu bukunya Menumpas Penyakit Hati telah diterbitkan dan meraih sukses memperingatkan kita akan berbagai aspek kemanusiaan yang sejatinya ditegakkan. Ia menjelaskan bagaimana seharusnya manusia bergerak ke arah kesempurnaan, dan diingatkan akan keutamaan-keutamaan yang dimiliki manusia yang justru sering diabaikan. dikemukakan pula betapa manusia ini diikat dengan berbagai kewajiban, terombang-ambing dalam kehidupan yang penuh gelombang sementtara ia harus selamat dan sukses mengarunginnya. Dalam buku ini disinggung pula gagasan dari para tokoh terkemuka yang patut disimak andilnnya dalam menciptakan gelombang perubahan.

Etika dan Pertumbuhan Spiritual

Manusia modern telah melupakan satu dari dua sisi yang membentuk eksistensinya, akibat keasyikannya pada sisi yang lain. Kemajuan industri telah mengoptimalkan kekuatan mekanisnya, tapi melemahkan kekuatan rohaninya.

Berangkat dari keprihatinan atas nestapa manusia modern itulah buku ini disusun. Sejumlah penyakit berbahaya yang mengancam rohani manusia dikuak dan diperlihatkan boroknya. Menariknya, semua itu diuraikan secara amat duniawiah: penulis cenderung menunjukkan bahaya dan ancaman serta kerugian penyakit itu bagi kehidupan manusia di dunia ketimbang ancaman azabnya di akhirat. Sejumlah ayat, hadis, bahkan pendapat para pakar pun dikutip untuk itu. Dengan ini, ia ingin merangsang kita untuk menciptakan suatu revolusi rohani pada diri kita sendiri dalam usaha meraih akhlak manusiawi yang utama.

Buku ini telah diterbitkan dalam sembilan bahasa: Arab, Inggris, Prancis, Persia, Urdu, Bengali, Swahili, Hausa, dan Indonesia.

&nbsp;

Menumpas Penyakit Hati

Mengenal Tuhan dan Sifat-sifat-Nya menjelaskan pandangan monoteisme Islam yang dikemas dalam dua puluh satu bab dengan penjelasan yang brilian. Menguraikan secara lugas tradisi para nabi dan kutipan-kutipan secara luas dari Al-Quran. Dengan dalil yang tegas, penulis menolak sudut pandang materialisme dengan menghadirkan penalaran yang logis pandangan dunia monoteisme.

Sayid Mujtaba Lari adalah seorang ulama terkemuka yang telah banyak menulis aspek yang sangat luas tentang ideologi, kebudayaan dan peradaban Islam. Karya-karyanya banyak yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Arab, Bengal, Inggris, Prancis, Jerman, Jepang, Kurdistan, Malaysia, Polandia, Rusia, Spanyol, Swahili, Thailand dam Urdu.

&nbsp;

Mengenal Tuhan & Sifat-sifatNya

Pemahaman pertama kita atas berbagai peristiwa dan bencana yang tidak menyenagkan terikat kepada pemahaman yang dangkal; kita tidak siap untuk mengakui kebenaran yang bersandar pada kesan pertama. Kita tidak dapat menggambarkan tujuan akhir dari peristiwa-peristiwa ini, dan oleh karena itu menganggapnya sebagai tanda-tanda ketidakadilan.

Perasaan kita pun bangkit dan mengarahkan kita kepada analisa yang tidak masuk akal. Jika kita mau berpijir lebih dalam, kita akan melihat bahwa evaluasi diri suatu sisi atas peristiwa-peristiwa yang kita namakan ketidakadilan, datang dari adanya berbagai kepentingan kita atau orang-orang yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi kriteria tolok ukur kita. Dengan kata lain, keputusan kita tentang baik dan buruk didasarkan pada persepsi yang dangkal, wawasan yang sempit, dan kurangnya ilmu yang pantas mengenai norma-norma penciptaan.

&nbsp;

Keadilan Allah: Qada' dan Qadar Manusia

Era globalisasi (baca: Amerikanisasi) saat ini telah membawa masuk budaya-budaya asing yang masuk ke Indonesia, yang sayangnya budaya negatifnya yang sering diadopsi oleh masyarakat dunia. Sebagian pengamat menyebut bahwa fenomena itu merupakan budaya MTV yang dipromosikan terus menerus oleh sebuah negara yang menempatkan dirinya sebagai globocop (polisi dunia): Amerika.

Kaum Muslim sebagai entitas keagamaan terbesar di Indonesia tak lepas dari itu sehingga rasanya tidak “mendunia” kalau tidak menerima Amerika sebagai parameter unggul bagi kemajuan bangsa. Krisis percaya diri ini, dalam konteks berbangsa lebih jauhnya, hanya menyumbangkan betapa rentannya bangsa ini untuk menjaga martabatnya.

Buku ini ditulis untuk kaum Muslim dunia dengan tujuan membangun kembali kebanggaan mereka terhadap Islam secara rasional sehingga para penganutnya di mana pun mereka berada tetap percaya diri. Penulisnya, Mujtaba Musawi Lari, adalah pemikir Muslim ensiklopedia prolific yang telah berhasil membahasakan keunggulan Islam secara popular.
Tak pelak lagi, buku Islam: Spirit Sepanjang Zaman ini layak untuk dijadikan salah satu referensi utama.

Islam: Spirit Sepanjang Zaman

Nama Lengkap:

Sayid Mujtaba Musawi Lari

Biografi:

Sayid Mujtaba Musawi Lari lahir pada tahun 1925 M di kota Lar di provinsi Fars. Ayahnya, Ayatollah Sayid Ali Asghar Musawi Lari, adalah salah satu ulama di wilayah tersebut, dan kakeknya, Ayatollah Sayid Abdul Hussein Lari, adalah seorang pejuang pada periode konstitusional.

Sayid Mujtaba belajar beberapa pelajaran hauzah dari ayahnya dan bagian lain dari sepupunya Sayid Abdul Ali Ayatollah. Kemudian, pada tahun 1953, ia hijrah ke hauzah Qom untuk melanjutkan pendidikannya dan mengikuti kursus-kursus para guru besar hauzah ini. Selama periode ini, ia berjuang melawan penyakit dan harus menjalani pengobatan selama hampir 7 bulan di Teheran. Musawi Lari tertarik untuk menulis. Usahanya membuat prosanya lebih unggul dari tulisan-tulisan hauzah saat ini, dan dalam waktu singkat dia menjadi salah satu penulis muda hauzah, dan artikel-artikelnya diterbitkan di majalah-majalah keagamaan dan hauzah.

Karya-karya:

Diantara karya-karyanya yang sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia: Imam Mahdi Penerus Nabi Muhammad Saw, Psikologi Islam, Etika dan Pertumbuhan Spiritual, Menumpas Penyakit Hati, Mengenal Tuhan & Sifat-sifatnya, Keadilan Allah: Qada' dan Qadar Manusia, Islam: Spirit Sepanjang Zaman, Budaya yang Terkoyak Diantara Islam dan Barat, Alam Baka dan Hari Kebangkitan

&nbsp;

Mujtaba Musawi Lari

Born:

Death:

Mujtaba Musawi Lari

Author Books