Islam: Spirit Sepanjang Zaman

Islam: Spirit Sepanjang Zaman

Dalam arus deras modernitas dan globalisasi, banyak umat Islam yang mencari pemahaman baru tentang posisi peradaban Islam di tengah dunia Barat. Buku ISLAM: Spirit Sepanjang Zaman karya Mujtaba Musawi Lari hadir sebagai refleksi mendalam tentang hubungan antara nilai-nilai Islam dan peradaban Barat, dengan menampilkan pandangan seorang cendekiawan Muslim terhadap akar-akar pemikiran modern.

Tentang Buku

Buku ini merupakan terjemahan dari karya orisinal Western Civilisation Through Muslim Eyes, yang mengulas secara kritis dinamika dan arah perkembangan peradaban Barat dari perspektif Islam. Penulis mengajak pembaca untuk menelaah kembali hakikat kemajuan, krisis spiritualitas, serta peran Islam sebagai sumber nilai moral dan kemanusiaan yang tak lekang oleh waktu. Dengan gaya penulisan yang argumentatif dan reflektif, buku ini mempertemukan wacana filsafat, etika, dan sejarah dalam satu kerangka yang harmonis.

Apa yang Akan Anda Temukan

• Analisis perbandingan antara pandangan dunia Islam dan Barat modern.

• Pembahasan tentang krisis spiritual dan moral dalam peradaban kontemporer.

• Argumentasi rasional tentang relevansi nilai-nilai Islam di era modern.

• Refleksi tentang hubungan antara ilmu, iman, dan kemajuan manusia.

• Gagasan tentang bagaimana Islam dapat menjadi sumber kebangkitan moral global.

Tentang Penulis

Mujtaba Musawi Lari adalah seorang ulama dan pemikir Islam asal Iran yang dikenal melalui karya-karyanya tentang etika, teologi, dan filsafat Islam. Buku-bukunya, seperti Ethics and Spiritual Growth dan Human Evolution: An Islamic Perspective, telah diterjemahkan ke berbagai bahasa dan menjadi rujukan penting dalam kajian Islam kontemporer. Karya beliau selalu menonjolkan keseimbangan antara rasionalitas dan spiritualitas.

Untuk Siapa Buku Ini

Buku ini ditujukan bagi pembaca Muslim dan non-Muslim yang ingin memahami peradaban Barat melalui lensa Islam, khususnya bagi mahasiswa, akademisi, dan pencinta kajian peradaban yang mencari jembatan intelektual antara Timur dan Barat.