Pengaruh Mensucikan Diri
Sejarah Hauzah Ilmiah dan biografi luar biasa ulama besar memberikan banyak pengalaman betapa besar pengaruh mensucikan diri. Pengalaman paling dekat yang kita rasakan adalah keberadaan pribadi agung yang menarik perhatian dunia.
Imam Khomeini ra seorang guru yang tidak begitu dikenal di Qom. Beliau menyampaikan pelajarannya di masjid Salmasi yang berada di sebuah gang, bukan di pusat Hauzah Ilmiah. Rumah beliau berada di akhir gang ini. Yakni, untuk pergi ke masjid tempat menyampaikan pelajaran, dimana dilakukan dua kali dalam sehari, beliau bahkan tidak perlu melihat jalan besar. Sehari-hari beliau melewati jalur ini dari rumah ke masjid dan sebaliknya. Secara lahiriah, beliau tidak begitu dikenal, tapi sejatinya Imam Khomeini ra merupakan guru besar dan kutub yang menarik para talabeh (santri) muda yang penuh dengan semangat dan sifat baik.
Saya punya keyakinan bahwa keikhlasan, kebersihan hati, hubungan spiritual dan kedekatan kuat antara hati beliau dengan Allah yang mengubah-ubah hati membuat pribadi besar ini mampu keluar dari isolasi lahiriah ini dan menjadi tangan kokoh yang mampu mengubah dasar nilai-nilai materi di dunia. [Islamic-sources/IRIB Indonesia / Saleh Lapadi]
Sumber: Madhe Khourshid; Gozideh-i az Khaterat Hazrate Ayatollah al-Udzma Sayid Ali Khamenei Darbare-ye Shakhsiyat-e Imam Khomeini ra, Rahbar-e Kabir-e Engqhelab Eslami, Entesharat Enqelab Eslami, 1391 HS, Tehran, cetakan pertama.