Makna Ibadah

Makna Ibadah

Makna Ibadah

Interpreter :

M. Hashem

Publish number :

Pertama

Publication year :

1991

Publish location :

Jakarta

Number of volumes :

1

(0 Votes)

QRCode

(0 Votes)

Makna Ibadah

Apakah ibadah hanya sekadar gerakan dan bacaan ritual, ataukah ia memiliki makna yang lebih dalam bagi kehidupan manusia? Makna Ibadah menyingkap dimensi rasional dan spiritual dari ibadah dalam Islam, mengajarkan bahwa setiap sujud, doa, dan amal adalah bagian dari perjalanan manusia menuju kesempurnaan dan kebebasan sejati.

Tentang Buku

Buku ini merupakan terjemahan dari karya reflektif Sayyid Muḥammad Bāqir al-Ṣadr, A Central Look at Rites, yang membahas esensi ibadah dari sudut pandang teologis dan filosofis. Penulis menolak pandangan yang memandang ibadah semata-mata sebagai kewajiban formal, dan mengajak pembaca melihatnya sebagai sarana pendidikan rohani dan sosial yang membentuk manusia paripurna (al-insān al-kāmil).

Dengan gaya argumentatif yang khas, al-Ṣadr menjelaskan bagaimana ibadah menyatukan dimensi akal dan hati, serta menjadi titik temu antara kehendak manusia dan kehendak Ilahi. Ia menegaskan bahwa ibadah sejati bukanlah bentuk pengasingan diri dari dunia, melainkan cara untuk menata kehidupan dengan nilai-nilai ilahiah yang melahirkan keadilan dan cinta.

Apa yang Akan Anda Temukan

  • Penjelasan filosofis tentang hakikat ibadah dalam pandangan Islam.

  • Hubungan antara ritual keagamaan dan pembentukan kepribadian moral.

  • Pandangan Qur’ani tentang ibadah sebagai jalan menuju kebebasan spiritual dan sosial.

  • Analisis tentang fungsi ibadah dalam memperkuat hubungan manusia dengan Tuhan dan sesamanya.

  • Refleksi tentang bagaimana ibadah membentuk masyarakat yang adil dan beradab.

Tentang Penulis

Sayyid Muḥammad Bāqir al-Ṣadr (1935–1980) adalah seorang ulama, filsuf, dan ekonom Islam terkemuka asal Najaf, Irak. Ia dikenal melalui karya-karya monumental seperti Falsafatunā (“Filsafat Kita”) dan Iqtisādunā (“Ekonomi Kita”), yang menampilkan pendekatan rasional terhadap teologi, etika, dan sistem sosial Islam. Sebagai seorang pemikir revolusioner, al-Ṣadr menekankan bahwa ibadah dan akidah harus menjadi kekuatan pembebas bagi manusia dan masyarakat.

Untuk Siapa Buku Ini

Buku ini ditujukan bagi pembaca yang ingin memahami makna ibadah secara mendalam—bukan sekadar sebagai ritual, tetapi sebagai sistem pendidikan spiritual dan moral. Cocok bagi mahasiswa, pengkaji Islam, serta siapa pun yang ingin menjadikan ibadah sebagai sarana penyucian diri dan pembebasan sosial.