Memaknai Kematian Agar Mati Menjadi Istirahat Paling Indah

Memaknai Kematian Agar Mati Menjadi Istirahat Paling Indah

Memaknai Kematian Agar Mati Menjadi Istirahat Paling Indah

Publisher :

Pustaka IIman

Publish number :

3

Publication year :

2008

Publish location :

Depok

Number of volumes :

1

ISBN :

979-3376-85-6

(0 Votes)

QRCode

(0 Votes)

Memaknai Kematian Agar Mati Menjadi Istirahat Paling Indah

"Tidak henti-hentinya jati diri kita ini berubah sesuai dengan perubahan amal-amal kita. Sambil mengutip kaum eksistensialis, kita terlempar ke dunia ini tanpa kita rencanakan. Tiba-tiba kita sudah berada di sini. Heldeger menyebutnya Dasein (sambil dipecah menjadi Da Sein, ada di sana). Setelah berada di sana, kita diberikan kebebasan untuk menentukan wujud kita (dengan pecahan baru, Das Sein). Dalam literatur tasawuf mewujudkan jati diri kita dengan amal itu disebut sebagai tajassum 'amal. Marilah kita bentuk diri kita dengan amal-amal saleh." Demikian cuplikan pernyataan Kang Jalal dalam buku ini. Nuku ini membahas:

  1. Makna kematian (antara lain sebagai pensucian diri)
  2. Kematian alami & kematian iradi
  3. Reuni keluarga di Surga
  4. Penjelmaan Amal
  5. Menghindari Su'ul Khatimah, dll
Uraiannya begitu kaya dan mengalir, sangat mencerahkan; membukakan banyak makna tak terduga tentang kematian, berikut anergi positifnya saat hidup ini.