Risalatuna: Pesan Kebangkitan Umat
Risalatuna: Pesan Kebangkitan Umat
Author :
Editor :
Interpreter :
Publisher :
Publish number :
2
Publication year :
2011
Publish location :
Yogyakarta
Number of volumes :
1
(0 Votes)
(0 Votes)
Risalatuna: Pesan Kebangkitan Umat
Masyarakat dunia ini menyaksikan dua gelombang besar gejolak dunia. Di dunia Barat (Amerika dan Eropa) kita saksikan krisisekonomi, negara gagal membayar hutangnya dan ambruknya bank-bank besar penopang sistem ekonomi mereka. Di Dunia Islam wilayah Timur Tengah (Tunisia, Mesir, Yaman, Suriah, Libya) kita saksikan gelombang besar rakyat menumbangkan kekuasaan hipokrit yang merawat kekuasaannya dengan aset-aset ekonomi yang melimpah dan dukungan politik internasional dari dunia Barat yang juga sekarang mengalami krisis ekonomi. Gelombang krisis ekonomi Barat dan gejolak sosial politik di dunia Arab-Islam berdampak besar pada bentuk relasi baru anrata dunia Islam dan dunia Barat. Sejak terbangun indepedensi dan otonomi, jargon Islam dan demokrasi menemukan momentumnya ketika dunia Barat kekuatan modal dan industrinya(kapitalisme) sudah mulai minim kemampuan menopang demokrasi (demokrasi ekonomi dan demokrasi politik). Ayatullah Muhammad Baqir Ash-Shadr, yang mendorong renaisans di dunia Islam era 1970-an dengan kerangka pemikiran dan gerakan, telah memetakan akhir dari pemikiran Barat, seperti pada pengantar panjangnya tentang mazhab ekonomi besar versus Islam di buku: Problematika Sosial Dunia Modern (edisi Indonesia, 2011, Rausyan Fikr). Basis ekonomi yang positivistik dan scientific di Barat ternyata gagal memetakan kerangka sosial yang berbasis pada tuntunan etik dan spiritualitas yang dinamis dan tidak bertumpu semata-mata pada neraca yang materialistik. INILAH GELOMBANG FITRAH, bahasa kemanusiaan sejati yang berhasil dipertemukan Baqir Shadr dengan sebuah konsep pengetahuan, pandanagn dunia, dan ideologi. Inilah kebangkitan agama dalam pengertian yang luas (kemanusiaan universal). Buku RISALATUNA ini akan menjadi kerangka pemikirian kebudayaan Islam dalam memahami realitas sosialnya. Risalah dalam buku ini meneropong Islam dan ideologi melalui bahasa pengetahuan yang merelasikan akal dan wahyu sebagai basis filsafat sosialnya. Silogismenya adalah budaya masyarakat yang lahir dari intelektualitas. Gejolak ekonomi Barat dan gelombang perlawanan di dunia Islam adalah keharusan dari keracunan budaya berpikir materialistik. Buku ini adalah sebuah optimisme kebangkitan agama melalui silogisme kebudayaan tersebut.