Akal dalam Hadis-hadis Al-Kafi

Akal dalam Hadis-hadis Al-Kafi

Akal dalam Hadis-Hadis Al-Kafi merupakan sebuah telaah penting yang mengangkat salah satu tema paling fundamental dalam ajaran Islam: kedudukan akal. Melalui pendekatan ilmiah dan reflektif, Ustadz Husein al-Habsyi menyoroti kumpulan riwayat dari kitab al-Kāfî karya al-Kulaini—salah satu kitab hadis utama dalam tradisi Syi’ah—yang membahas akal sebagai instrumen utama untuk memahami agama dan menegakkan nilai-nilai moral.

Tentang Buku

Buku ini tidak hanya menyajikan teks hadis, tetapi juga analisis mendalam terhadap makna akal, fungsinya dalam kehidupan beragama, dan korelasinya dengan konsep hidayah, taklif, serta kedewasaan spiritual. Telaah Ustadz Husein al-Habsyi memperlihatkan kekayaan tradisi intelektual Islam yang menempatkan akal sebagai fondasi dalam mengenal Tuhan, memahami ajaran, dan menjalani kehidupan yang lurus.
Disusun dengan bahasa yang jernih dan mudah diikuti, karya ini sangat relevan bagi pembaca modern yang mencari harmoni antara wahyu dan rasio.

Apa yang Akan Anda Temukan

Dalam buku ini, pembaca akan memperoleh:

• Hadis-hadis pilihan dari al-Kāfî tentang akal dan keutamaannya.

• Penjelasan mendalam mengenai bagaimana akal menjadi tolok ukur kemuliaan manusia.

• Kaitan antara akal, iman, dan etika dalam perspektif Islam.

• Analisis yang membedakan peran akal dalam memahami nash dan dalam kehidupan sosial.

• Paparan yang menegaskan bahwa akal adalah jalan menuju pengenalan Tuhan dan kesempurnaan moral.

Tentang Penelaah

Ustadz Husein al-Habsyi (1937–1994) adalah ulama kharismatik dan pendidik besar dari Bangil, Jawa Timur. Ia dikenal karena pemikirannya yang rasional, moderat, dan mendalam, serta upayanya menanamkan fondasi intelektual dalam pendidikan Islam. Kajiannya terhadap hadis-hadis akal menunjukkan keluasan ilmunya dan komitmennya membangun tradisi berpikir di kalangan santri.

Untuk Siapa Buku Ini?

Buku ini sangat cocok untuk mahasiswa studi Islam, santri, pengajar, peneliti hadis, serta pembaca umum yang ingin memahami hubungan antara akal, wahyu, dan kehidupan spiritual dalam Islam.