Asyura dalam Perspektif Islam

Asyura dalam Perspektif Islam

Asyura dalam Perspektif Islam

Editor :

Firdaus

Interpreter :

Shohib Aziz Zuhri

Publish number :

1

Publication year :

1996

Publish location :

Bangil

Number of volumes :

1

(0 Votes)

QRCode

(0 Votes)

Asyura dalam Perspektif Islam

Orang jawa menyebut Asyura dengan "Suro", bahkan Muharram seluruhnya dianggap sebagai bulan "Suro". Itu karena Asyura merupakan jantung bulan Muharram. Sampai-sampai ada yang sengaja membuat makanan khas Asyura, seperti bubur atau jenang suro dan sebagainya. Asyura telah menjadi bagian dari aset tradisi dan budaya masyarakat Indonesia. Ini adalah fenomena yang tidak bisa ditutup-tutupi. Buku yang kecil (karena bentuknya) dan besar (karena muatannya yang dahsyat) ini mengajak Anda melakukan kilas balik terhadap sebuah peristiwa heroik yang pernah terjadi di padang Nainawa pada tanggal 10 Muharram empat belas abad silam. Banyak orang Muslim yang kurang memahami latar belakang peristiwa kesyahidan ini, bahkan tidak sedikit orang yang mempertanyakan keagungannya. Buku ini sengaja ditulis untuk menyingkap secara berani dan ilmiah jalina erat antara Islam dan Asyura. Setiap hari adalah hari Asyura, dan setiap tempat adalah Karbala. Selamat membaca!