Cahaya Al-Quran: Tafsir Juz 'Amma

Buku Cahaya Al-Qur’an menghadirkan tafsir segar dan reflektif atas Juz ‘Amm — bagian penutup Al-Qur’an yang sarat dengan pesan keimanan, keadilan, dan spiritualitas. Disusun oleh Syekh Fadhlullah Haeri, seorang ulama dan intelektual Muslim kontemporer yang dikenal karena kedalaman ilmunya dalam tafsir dan filsafat Islam, karya ini menggabungkan pendekatan rasional, linguistik, dan spiritual untuk menghidupkan kembali pesan Al-Qur’an bagi manusia modern.

Tentang Buku

Diterjemahkan dari The Last Section of the Qur’an (edisi baru Garnet Publishing, 1993), buku ini menafsirkan surah-surah pendek dari al-Naba’ hingga al-Nās dengan gaya yang komunikatif dan menyentuh. Syekh Haeri berusaha memperlihatkan keindahan struktur bahasa Al-Qur’an, kedalaman maknanya, dan relevansinya terhadap persoalan manusia masa kini — mulai dari kesadaran akan hari akhir hingga makna kedamaian dan perlindungan Ilahi.

Setiap surah dibahas bukan hanya dari sisi hukum dan teologi, tetapi juga dari perspektif moral dan eksistensial: bagaimana ayat-ayat itu menuntun hati untuk menyadari kehadiran Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.

Apa yang Akan Anda Temukan

Tafsir tematik dan kontekstual atas surah-surah Juz ‘Amm.
Analisis makna kata dan struktur retoris Al-Qur’an.
Refleksi tentang nilai-nilai tauhid, keadilan, dan kesadaran akhirat.
Panduan moral dan spiritual yang mudah diaplikasikan dalam kehidupan modern.
Perpaduan antara pendekatan rasional dan mistik dalam memahami wahyu.

Tentang Penulis

Syekh Fadhlullah Haeri adalah ulama, penulis, dan pengajar asal Iran-Inggris yang menekuni studi tafsir, etika, dan spiritualitas Islam. Ia dikenal luas karena upayanya menjembatani pemahaman Islam klasik dan modern melalui karya-karya berbahasa Inggris yang jernih dan inspiratif.

Untuk Siapa Buku Ini

Buku ini ditujukan bagi para pencinta Al-Qur’an, pengajar, mahasiswa studi Islam, dan siapa pun yang ingin memahami pesan Juz ‘Amm secara mendalam dan aplikatif. Cahaya Al-Qur’an mengajak pembaca menyelami firman Tuhan bukan sekadar dengan akal, tetapi juga dengan hati yang sadar dan terbuka.