Khulafaur Rasyidin Antara Nash Dan Ijtihad

Khulafaur Rasyidin Antara Nash Dan Ijtihad

Khulafaur Rasyidin Antara Nash Dan Ijtihad

Publisher :

Al Huda

Number of volumes :

1

Publish number :

Pertama

Publication year :

1993

(0 Suara)

QRCode

(0 Suara)

Khulafaur Rasyidin Antara Nash Dan Ijtihad

Tentang Buku Buku Khulafaur Rasyidin: Antara Nas dan Ijtihad adalah kajian ilmiah yang berusaha menelaah keputusan dan tindakan para Khulafaur Rasyidin (empat khalifah pertama Islam) dalam perspektif nas (teks wahyu: al-Qur’an dan Sunnah) serta ijtihad (penalaran hukum). Penulis menekankan bahwa tujuan karya ini bukan untuk merendahkan para khalifah, melainkan untuk memahami secara objektif sejauh mana tindakan mereka sesuai atau berbeda dari nash yang eksplisit. Dengan demikian, buku ini tidak bermaksud menyerang, tetapi mengajak pembaca melihat sejarah awal Islam melalui kacamata ilmu dan keadilan, bukan emosi atau fanatisme mazhab. Isi dan Pokok Pembahasan Analisis mendalam terhadap hukum dan keputusan Khulafaur Rasyidin dibandingkan dengan dalil al-Qur’an dan Sunnah Nabawiyyah. Kajian kritis terhadap perbedaan pandangan antara dua aliran utama Islam: Ahlusunnah dan Syiah. Penegasan bahwa ijtihad merupakan bagian dari dinamika hukum Islam dan tetap diperlukan pada masa kini. Ajakan agar umat Islam memperluas wawasan berpikir tanpa saling menyesatkan antarmazhab. Upaya mendamaikan perbedaan dengan menjadikan nas sebagai titik temu utama. Pesan Utama Penulis Penulis menegaskan bahwa penghormatan terhadap para sahabat tidak boleh melampaui ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Ia menyeru agar setiap perbandingan antara nas dan ijtihad dilihat dari perspektif Ilahi, bukan fanatisme mazhab. Dengan demikian, umat Islam dapat menghormati perbedaan sejarah tanpa menciptakan permusuhan baru. Tujuan Akademik Karya ini disusun untuk memperluas wawasan berpikir umat Islam, terutama di kawasan Nusantara, dengan pendekatan ilmiah yang adil. Penulis menegaskan bahwa ijtihad tetap penting di zaman modern, tetapi harus berakar pada nas yang otentik.