Menjelajah Semesta Iman: Dialog Ketuhanan Ayah-Anak

Menjelajah Semesta Iman: Dialog Ketuhanan Ayah-Anak

Keintiman. Barangkali kata ini yang paling mahal untuk bisa ditemukan di zaman ini. Betapa tidak, manusia sekarang terbelenggu dengan dunia-dunia yang diciptakannya sendiri. Peranti-peranti komunikasi seperti telepon genggam, sebagai contoh, alih-alih mengeratkan komunikasi antarmanusia malah telah mengasingkan manusia modern dari perannya sebagai ayah, suami, istri, ibu ataupun anggota masyarakat. Peran ayah kian tidak tampak karena anak lebih dekat dengan permainan yang ada di handphone atau komputer. Tidak ada ruang dialog setalah makan malam karena acra makan malam sudah digerus oleh siaran-siaran TV yang melenakan. Fenomena ini sepertinya menjadi keprihatinan bersama. Para pendidik berusaha mengingatkan orang tua agar mereka tidak melupakan peran mereka terhadap anak-anak mereka. Sesibuk apa pun, hendaknya mereka meluangkan waktu untuk berdialog dengan anak-anak mereka. Hendaknya mereka membangun hubungan-hubungan karib dan hangat dengan anak-anak melalui obrolan-obrolan yang mampu mengarahkan mereka untuk berpikir dan bertindak dengan benar. Masih kurangnya pola didik dan pola asuh yang bersifat dialogis dan berkarakter sepertinya telah mendoronf Fakhri Maskhoor untuk menulis buku ini, Menjelajah Semesta Iman. Tokoh ayah dan anak diciptakan oleh Maskhoor untuk mengakrabkan pembaca dengan peran mereka masing-masing. Pesan yang terpapar dalam keseluruhan buku ini memang layak untuk dijadikan referensi bagi semua kalangan. Inilah karya alternatif yang patut disimak.