Struktur Metafisika Sabzawari

Struktur Metafisika Sabzawari

Kajian terhadap perkembangan filsafat Islam di wilayah Islam Timur pasca serangan al-Ghazali (w. 1111) dewasa ini masih belum banyak dilakukan, terutama di wilayah Persia. Padahal wilayah ini sering ditunjuk sebagai bukti terus berlangsungnya aktifitas filosofis dalam Islam setelah berakhir di wilayah Barat di tangan Ibn Rusyd. Mulla Hadi Sabzawari, yang lahir pada 1212/1797-98, sesungguhnya adalah filofof besar Persia, kalau bukan terbesar, di zaman modern. Ia tidak saja menguasai filsafat yang ada pada zamannya, terutama filsafat Mulla Shadra, tetapi disebut oleh Nashr sebagai "the most famous interpreter and expositor" atas ajaran-ajaran Mulla Shadra. Meskipun tulisan-tulisan tentang filsafat Islam kini banyak bermunculan, tetapi pemikiran Sabzawari tetap terabaikan. Kajian awal yang singkat tetapi agak memadai tentang pemikiran Sabzawari dapat ditemukan dalam karya Muhammad Iqbal, The Development of Metaphyisics in Persia. Akan tetapi, sarjana yang sangat serius menekuni pemikiran tokoh dari Sabziwar ini barangkali adalah Toshihiko Izutsu. Ia telah mengedit versi Arab karya monumental Sabzawari yang berjudul Syarh-i Manzhumah bersama Mehdi Mohaghegh. Beku yanjg ada di tangan Anda ini adalah terjemahan dari pengantar bahasa Inggris yang semula ditulis Isutzu untuk karya Sabzawari itu. Aspek yang menjadi perhatian Isutzu dalam pengantarnya itu adalah sistem metafisika Sabzawari, aspek filsafat Islam yang juga belum banyak mendapat perhatian dari para sarjana belakangan ini. Terjemahan ini diharapkan menjadi pengantar bagi studi lebih lanjut atas pemikiran Sabzawari secara umum, dan pemikiran metafisikanya secara khusus. Lebih jauh, terjemahan ini juga memperkenalkan minat lain Izutsu dalam kajian Islam, selain kajian al-Quran, yang karya-karya utamanya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.