Syiah Rasionalisme dalam Islam

Syiah Rasionalisme dalam Islam

Sebuah karya klasik yang menyingkap sisi intelektual dan rasional dari mazhab Syi’ah, ditulis oleh salah satu sarjana Muslim terkemuka Indonesia. Buku ini menjadi jembatan awal bagi pembaca Nusantara untuk memahami pemikiran dan teologi Syi’ah secara ilmiah dan objektif, jauh dari prasangka dan polemik sektarian. Tentang Buku Syi'ah: Rasionalisme dalam Islam karya Prof. Dr. H. Aboebakar Aceh merupakan salah satu karya penting dalam khazanah studi Islam Indonesia pada awal 1970-an. Melalui pendekatan historis dan analitis, penulis menyoroti perkembangan teologi Syi’ah, dasar-dasar rasional pemikiran para Imam dari Ahl al-Bayt (ʿa, sebuah istilah yang berarti “keluarga Nabi”), serta kontribusinya terhadap filsafat dan peradaban Islam. Diterbitkan pada tahun 1972, buku ini berupaya menempatkan Syi’ah sebagai bagian integral dari dinamika intelektual Islam yang menekankan keseimbangan antara akal dan wahyu. Yang Akan Anda Temukan

• Sejarah munculnya mazhab Syi’ah dalam konteks perkembangan pemikiran Islam awal.
• Pembahasan tentang rasionalisme dan argumentasi teologis yang melandasi ajaran Syi’ah.
• Analisis perbandingan antara pendekatan Syi’ah dan Sunni dalam memahami doktrin keimanan.
• Kajian tentang peran para Imam dari Ahl al-Bayt dalam pembentukan tradisi ilmu dan etika Islam.
• Refleksi tentang relevansi rasionalisme Syi’ah terhadap pemikiran keislaman modern.

Tentang Penulis Prof. Dr. H. Aboebakar Aceh adalah seorang cendekiawan Muslim Indonesia yang dikenal luas sebagai penulis, sejarawan, dan pemikir keagamaan. Beliau banyak menulis karya tentang sejarah Islam, mazhab-mazhab, dan perkembangan pemikiran umat. Dengan pendekatan rasional dan moderat, ia berupaya memperkenalkan keragaman intelektual Islam kepada masyarakat Indonesia secara ilmiah dan terbuka. Untuk Siapa Buku Ini? Buku ini ditujukan bagi mahasiswa, peneliti, dan pembaca umum yang ingin memahami mazhab Syi’ah dari sudut pandang rasional dan akademis, serta bagi mereka yang tertarik pada dialog intelektual antartradisi dalam Islam.