Tiga Agama Satu Tuhan

Tiga Agama Satu Tuhan

Dalam Tiga Agama Satu Tuhan: Sebuah Dialog, tiga tokoh dari tradisi Yahudi, Kristen, dan Islam duduk bersama untuk membahas akar keyakinan yang sama — ketuhanan yang satu, sebagaimana diwariskan melalui Nabi Ibrahim (ʿa, an honorific meaning ʿalayhi al-salām — “peace be upon him”). Buku ini menghadirkan percakapan yang jujur dan mendalam tentang persamaan, perbedaan, dan tantangan yang dihadapi ketiga agama samawi dalam membangun dunia yang damai.

Tentang Buku

Karya ini merupakan hasil dialog lintas iman antara tiga pemuka agama yang dipimpin oleh George B. Grose dan Benjamin J. Hubbard. The Abraham Connection menjadi tonggak penting dalam sejarah teologi komparatif modern, karena tidak hanya menyoroti aspek doktrinal, tetapi juga kemanusiaan yang menyatukan para penganut monoteisme. Terjemahan Tiga Agama Satu Tuhan oleh Santi Indra Astuti menghadirkan bahasa yang jernih dan akrab, sehingga pembaca Indonesia dapat menikmati kedalaman dialog tanpa kehilangan nuansa akademisnya.

Apa yang Akan Anda Temukan

Dalam buku ini, pembaca akan menemukan:

• Percakapan teologis antara pemuka Yahudi, Kristen, dan Muslim tentang Tuhan, wahyu, dan keselamatan.

• Penjelasan historis mengenai akar Ibrahimik dalam tiga tradisi monoteistik.

• Upaya saling memahami perbedaan doktrin tanpa menafikan kebenaran pihak lain.

• Pandangan moral bersama tentang keadilan, kasih, dan perdamaian dunia.

• Rekomendasi praktis untuk memperkuat dialog dan kerja sama antarumat beragama.

Tentang Penulis dan Editor

George B. Grose dan Benjamin J. Hubbard adalah akademisi dan teolog Amerika yang berpengalaman dalam studi agama-agama dunia dan dialog antariman. Melalui proyek The Abraham Connection, mereka berupaya mengubah hubungan antaragama dari konfrontasi menuju kolaborasi yang berlandaskan penghormatan dan pengertian bersama.

Untuk Siapa Buku Ini

Buku ini ditujukan bagi pembaca yang tertarik pada studi perbandingan agama, teologi Abrahamik, dan dialog lintas iman. Sangat sesuai untuk akademisi, mahasiswa, tokoh agama, dan siapa pun yang ingin membangun jembatan pengertian antara umat Yahudi, Kristen, dan Islam dalam semangat kemanusiaan dan ketuhanan yang satu.