Achdiat Karta Mihardja, Ateis

Achdiat Karta Mihardja, Ateis
Author :
Number of volumes :
1
Publisher :
Publish number :
Pertama
Publication year :
2006
(0 Votes)

(0 Votes)
Achdiat Karta Mihardja, Ateis
Dalam novel klasik ini, Achdiat Karta Mihardja menghadirkan potret batin manusia Indonesia di tengah pergolakan moral, sosial, dan spiritual pada masa kolonial dan awal kemerdekaan. Atheis bukan sekadar kisah cinta atau pertemuan ideologi, tetapi refleksi mendalam tentang makna iman dan keberadaan manusia dalam dunia modern.
Tentang Buku
Atheis mengisahkan perjalanan Hasan, seorang pemuda religius yang hidup dalam bayang-bayang tradisi Islam dan nilai-nilai keluarga. Pertemuannya dengan Rusli dan Kartini — dua sosok modern yang berpikiran bebas — mengguncang keyakinannya dan menjerumuskannya ke dalam krisis eksistensial. Melalui dialog batin dan peristiwa tragis, novel ini mempertanyakan batas antara keyakinan dan keraguan, serta makna sejati kebebasan spiritual.
Yang Akan Anda Temukan
-
Pergulatan antara iman dan rasionalitas dalam konteks Indonesia modern.
-
Gambaran mendalam tentang konflik budaya Timur dan Barat.
-
Narasi yang kuat dan puitis dengan gaya realisme psikologis.
-
Kritik sosial terhadap kemunafikan dan moralitas palsu di masyarakat.
-
Simbolisme religius yang tajam dalam perjalanan batin seorang manusia yang kehilangan arah.
Tentang Penulis
Achdiat Karta Mihardja (1911–2010) adalah salah satu sastrawan besar Indonesia dari generasi ’45. Selain dikenal sebagai novelis, ia juga seorang intelektual dan akademisi yang aktif menulis esai sastra, filsafat, dan kebudayaan. Karya monumentalnya, Atheis, menjadi tonggak penting dalam sejarah sastra Indonesia karena keberaniannya membicarakan persoalan iman dan modernitas secara terbuka.
Untuk Siapa Buku Ini?
Buku ini ditujukan bagi pembaca yang tertarik pada filsafat kehidupan, konflik batin, dan realitas sosial dalam karya sastra klasik Indonesia. Atheis akan sangat berharga bagi mereka yang ingin memahami bagaimana sastra Indonesia menafsirkan benturan antara tradisi dan modernitas, antara Tuhan dan manusia.


