Mazhab Kelima, Sejarah, Ajaran dan Perkembangannya

Dalam Mazhab Kelima: Sejarah, Ajaran dan Perkembangannya, pembaca diajak menelusuri fondasi intelektual dan spiritual mazhab Syiah sebagai bagian integral dari khazanah besar Islam. Buku ini tidak lahir dari semangat perdebatan, melainkan dari kerinduan akan pemahaman yang jernih dan ilmiah terhadap sejarah serta doktrin Syiah sebagaimana dipahami dari sumber-sumber otentik Ahl al-Bayt (ʿa, honorifik yang berarti ʿalayhim al-salām — “damai bagi mereka”).

Tentang Buku

Karya ini merupakan terjemahan dari buku Shiah karya Allamah Sayyid Muḥammad Ḥusain Ṭabāṭabāʾī (ʿa), diterjemahkan dari bahasa Persia ke Inggris oleh Seyyed Hossein Nasr dan kemudian ke bahasa Indonesia oleh Ali Yahya. Buku ini membahas akar sejarah mazhab Syiah, prinsip-prinsip teologi dan imamah, serta kontribusinya terhadap pemikiran Islam. Diterbitkan oleh Nur Al-Huda pada tahun 2013, karya ini menjadi salah satu pengantar paling sistematis bagi siapa pun yang ingin memahami Syiah dari sumber aslinya.

Apa yang Akan Anda Temukan

Dalam buku ini, pembaca akan menemukan:

Penjelasan ringkas dan objektif tentang asal-usul serta perkembangan mazhab Syiah.
Uraian mendalam mengenai konsep imamah dan peran spiritual para Imam Ahl al-Bayt (ʿa).
Tinjauan perbandingan antara pandangan Syiah dan Sunni dalam masalah pokok keislaman.
Analisis historis tentang perjalanan intelektual dan lembaga keilmuan Syiah.
Gambaran menyeluruh tentang kontribusi Syiah terhadap filsafat, tafsir, dan etika Islam.

Tentang Penulis

Allamah Sayyid Muḥammad Ḥusain Ṭabāṭabāʾī (ʿa) adalah seorang mufasir, teolog, dan filsuf Islam terkemuka abad ke-20, penulis tafsir monumental al-Mīzān fī Tafsīr al-Qurʾān. Beliau dikenal karena kemampuannya menggabungkan metode rasional dan spiritual dalam memahami wahyu. Pemikirannya menjadi jembatan antara filsafat Islam klasik dan keilmuan modern.

Untuk Siapa Buku Ini

Buku ini ditujukan bagi mahasiswa, peneliti, dan pembaca umum yang ingin memahami mazhab Syiah secara ilmiah dan mendalam. Ia sangat cocok bagi mereka yang mencari dialog terbuka antarmazhab serta ingin mengenal warisan intelektual Ahl al-Bayt (ʿa) dalam kerangka Islam universal.