Salah Paham Dalam Agama

Salah Paham Dalam Agama

SEWAKTU menulis buku ini beberapa tahun yang lampau, saya tidak menduga bahwa ia akan mendapat sambutan dan penghargaan yang sehangat dan setinggi ini. Apabila buku ini diulangi cetak sekali demi sekali, saya bersyukur kepada nikmat Allah dan berterima kasih kepada para pembaca yang telah menunjukkan minat mereka kepada pembicaraanpembicaraan yang terkandung di dalamnya. Tetapi kini saya mulai merasa bahwa selepas cetakan yang keenam ini buku ini tidak perlu lagi diulangi cetak, kerana pada hemat saya masanya telah tiba kepada kita untuk mengubahkan pembicaraan kita. Kita kini lebih baik memperkatakan tentang Islam sendiri dan hubungannya dengan seluruh bidang hidup juga memperkatakan peranan positifnya dalam kehidupan manusia sebagaimana yang telah saya lakukan di dalam buku-buku lain yang lahir selepas buku ini. Kini lebih baik kita mempèrkatakan hal-hal ini dan membicarakan pengeliruan pengeliruan yang disebarkan oleh musuh-musuh Islam dengan maksud supaya kita berada dalam keadaan yang defensif. Walau bagaimanapun, namun selepas saya membaca buku “Islam In Modern History” karangan orientalis Encik Wilfred Cantwill Smith dan dapati bahwa pengarangnya telah merujukkan kepada buku saya ini sebanyak tiga tempat dengan kata-kata yang begitu marah dan dendam hingga sampai kepada darjah caci maki, maka lantas saya memutuskan bahwa buku ini yang sedemikian hebat menimbulkan kemarahan orientalis berjiwa Crusade yang meluap-luap itu harus dikekalkan dan diulangi cetaknya beberapa kali lagi. Seluruh kepujian dan kesyukuran saya hadapkan kepada Allah. Dan dan Allah juga saya pohon taufiq. — Muhammad Qutb.