Beberapa Petikan Nasihat Qiroati, Dunia Pendidikan

Beberapa Petikan Nasihat Qiroati, Dunia Pendidikan

  Menghormati Pendahulu Almarhum Haj Sheikh Abbas al-Qommi, pengarang buku Mafatihul Jinan tidak memuat semua doa-doa dalam bukunya itu. Ada yang bertanya kepada beliau, "Mengapa ada doa yang tidak Anda masukkan dalam buku Mafatihul Jinan?" Beliau menjawab, "Bila saya menuliskan dan memasukkan semua doa dalam buku Mafatihul Jinan, nanti masyarakat tidak mau merujuk kepada buku-buku doa sebelumnya dan melupakannya. Nah, saya berusaha agar nama ulama dan karya mereka tidak dilupakan oleh masyarakat, makanya saya memberikan referensi sebagian doa-doa di buku yang lain." Datang Karena Allah, Pulang karena Allah Seorang ulama di kota Najaf, Irak kedatangan tamu. Ayatullah ini hanya memiliki dua kamar, dimana yang satu terkena sinar matahari dan yang lainnya lebih dingin karena sinar matahari terhalang masuk. Waktu itu udara sangat panas, sementara istrinya dalam kondisi sakit dan berada di kamar yang lebih dingin. Ayatullah kemudian meminta agar istrinya pindah ke kamar yang terkena sinar matahari dan lebih panas dari yang ditempatinya saat itu. Tamu yang datang mengatakan, "Saya begitu mengharapkan pertemuan ini dengan Anda dan saya bertamu dengan niat karena Allah Swt." Ayatullah menjawab, "Bila Anda datang karena Allah, maka demi Allah juga Anda lebih baik kembali. Karena istri saya sakit dan sekarang ia ada di kamar yang terkena sinar matahari dan udara di sana sangat panas." Setelah itu beliau membacakan ayat al-Quran, "Dan jika dikatakan kepadamu, "Kembali (saja)lah, maka hendaklah kamu kembali." (QS. Nur: 28) Tidak Ada! Seorang teman talabeh (santri) bercerita: "Saya pergi untuk bertablig. Setiap tempat yang mengundang saya berceramah tidak memberikan sedikit uang kepadaku. Suatu hari saya berkata kepada mereka yang mengundang, 'Guru kami di Hauzah Ilmiah Qom mewanti-wanti kami agar dalam berdakwah jangan menerima uang. Apakah guru kami juga berkata kepada kalian untuk tidak memberi uang kepada muballig?' Ia menjawab, 'Tidak." Saya berkata, 'Saya tidak meminta apa-apa, apakah dengan itu berarti kalian juga tidak melakukan apa-apa!" Belajar Karena Tidak Punya Pekerjaan   Seorang guru Hauzah Ilmiah Qom berkata, "Saya berkata kepada seorang talabeh (santri), 'Kemarin engkau tidak ikut belajar. Ada apa engkau tidak hadir di kelas?" Ia menjawab, "Kemarin saya ada kerjaan." Saya berkata, "Jadi, setiap kali engkau tidak punya pekerjaan baru engkau ikut pelajaran?!" Shalat Di Samping Taplak Makan Suatu hari, seorang ulama besar setelah mengajar beberapa jam kembali ke rumah. Taplak makan telah dihamparkan di atas karpet. Tapi beliau melihat ada beberapa menit waktu sampai makanan diatur di atas taplak itu. Dengan segera beliau berdiri dan melakukan shalat. Selesai shalat, istrinya bertanya, "Apakah Anda belum shalat?" Beliau menjawab, "Saya sudah shalat, tapi saya khawatir di Hari Kiamat akan ditanya apa yang saya gunakan dalam waktu beberapa menit ini. Mengapa engkau membiarkan usiamu berlalu begitu saja?" Apakah Masalah Bila Saya Katakan Tidak Tahu? Ada yang bertanya kepada Allamah Thabathabai, penulis Tafsir al-Mizan. Beliau berkata, "Apakah masalah bila saya katakan tidak tahu?" Mereka yang hadir menjawab, "Tidak." Kemudian dengan santai beliau menjawab, "Saya tidak tahu." [Islamic-sources/IRIB Indonesia / Saleh Lapadi]