Meruntuhkan Hawa Nafsu Membangun Rohani

Meruntuhkan Hawa Nafsu Membangun Rohani

Di tengah kehidupan modern yang sarat godaan dan kemewahan semu, perjuangan melawan hawa nafsu menjadi medan jihad terbesar manusia. Buku Meruntuhkan Hawa Nafsu, Membangun Rohani karya Ḥusain Mazhahiri mengajak pembaca menempuh perjalanan batin menuju kebersihan jiwa, menjelaskan bagaimana seseorang dapat menundukkan keinginan rendah dan menumbuhkan kekuatan spiritual untuk mendekat kepada Allah. About the Book Karya ini adalah panduan praktis dan reflektif tentang cara membersihkan hati (tazkiyat al-nafs) dan membangun rohani yang sehat. Mazhahiri, seorang ulama dan pendidik spiritual terkemuka, menguraikan akar hawa nafsu, bahaya kesombongan, cinta dunia, dan kelalaian, serta menunjukkan jalan penyembuhannya melalui dzikir, muhasabah, dan ibadah yang ikhlas. Buku ini juga menyoroti keseimbangan antara aspek jasmani dan ruhani, sehingga pembaca memahami bahwa spiritualitas Islam bersumber dari disiplin, kesadaran, dan cinta Ilahi. What You Will Discover Dalam buku ini, pembaca akan menemukan: Analisis mendalam tentang hakikat hawa nafsu dan cara mengendalikannya. Langkah-langkah tazkiyat al-nafs untuk membersihkan jiwa dari penyakit hati. Hubungan antara ibadah, moralitas, dan pembangunan spiritual. Strategi menghadapi godaan dunia modern dengan kekuatan iman. Nilai-nilai praktis untuk menumbuhkan kedamaian batin dan hubungan yang tulus dengan Allah. About the Author Ayatullah Ḥusain Mazhahiri adalah ulama dan cendekiawan spiritual asal Iran yang dikenal luas karena karya-karyanya tentang etika dan pendidikan rohani Islam. Beliau mengajar selama puluhan tahun di hauzah ilmiah Isfahan dan menulis sejumlah buku tentang pembinaan moral dan keluarga Islami. Gaya penulisannya memadukan kedalaman ilmu agama dengan kehangatan nasihat seorang guru ruhani. Who Is This Book For? Buku ini ditujukan bagi pembaca yang ingin menapaki jalan penyucian diri, memperdalam kehidupan spiritual, dan mencari ketenangan sejati melalui pengendalian hawa nafsu dan kedekatan dengan Allah.