Pentingnya Kemajuan Sains untuk Ekonomi dan Politik Iran

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar, Ayatullah Al-Udzma Sayid Ali Khamenei, Selasa (6/8) bertemu dengan para dosen dan peneliti dari berbagai universitas negara. Seraya menyinggung gerakan ilmiah di dalam negeri, beliau juga menekankan kelanjutan perkembangan ilmiah di bidang kekuatan ekonomi dan politik Iran.   Rahbar memaparkan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan akan mendasari kekuatan ekonomi dan politik Republik Islam Iran. Selain menekankan gerakan maju ilmiah dengan menyinggung kebangkitan satu dekade terakhir di sektor produksi ilmu, Rahbar menilai kelanjutan gerakan tersebut sangat penting dan esensial, yang bahkan diakui oleh lembaga pusat ilmiah dunia meski adanya berbagai pandangan negatif terhadap Republik Islam.   Dalam menjelaskan sejumlah data statistik lembaga-lembaga informasi sains dunia, Rahbar mengatakan, "Berdasarkan data-data tersebut, perkembangan sains di Iran dalam 12 tahun terakhir jika dibanding dengan sebelumnya mengalami kenaikan 16 kali lipat dan perkembangan ilmiah di Iran 13 kali lipat lebih tinggi di atas rata-rata dunia." Beliau menambahkan pula, lembaga-lembaga informasi sains dunia juga menyatakan bahwa jika perkembangan sains di Iran ini terus berlanjut, maka dalam lima tahun mendatang, Republik Islam akan merah posisi keempat dunia di bidang ini.   Yang pasti ini semua menunjukkan indeks positif dalam gerakan maju sektor ilmiah dan sains di Iran, akan tetapi pada saat yang sama juga harus diperhatikan bahwa sektor ilmiah dan sains dunia juga tidak akan stagnan dan terus berlanjut. Dengan adanya gerakan berkesinambungan ini, masalah yang muncul adalah perbedaan jarak ilmiah dan sains antara negara-negara dunia ketiga dan negara-negara maju. Oleh karena itu, untuk mengejar ketertinggalan itu harus dikerahkan upaya ganda.   Dalam hal ini, Rahbar kepada para dosen dan peneliti universitas Iran mengatakan, "Jangan kalian membiarkan satu halangan dan faktor pun yang dapat mencegah perkembangan ilmiah universitas."   Menyinggung nilai esensial ilmu pengetahuan dalam Islam, Rahbar menjelaskan bahwa penekanan repetitif atas upaya semua pihak demi menggapai kemajuan ilmu pengetahuan bukan karena penghormatan Islam terhadap ilmu dan pemiliknya, melainkan karena ilmu pengetahuan akan menciptakan kekuatan.   Lebih lanjut Rahbar menjelaskan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan akan mendasari kekuatan ekonomi dan politik Iran, serta kemuliaan dan kehormatan bangsa Iran di kancah internasional.   "Semua fakta dan kenyataan ini membuktikan bahwa laju perkembangan ilmiah di Iran tidak boleh melamban," tegas Ayatullah Khamenei.   Tidak diragukan lagi bahwa gerakan ilmiah dan upaya untuk menghentikan kemajuan ilmiah merupakan salah satu faktor utama penentangan Barat dan kekuatan adidaya terhadap program nuklir Iran. Dengan berbagai alasan, Iran berusaha dicegah untuk menikmati kemajuan tersebut.   Salah satu poin kunci yang ditekankan Pemimpin Besar Revolusi Iran kepada Presiden Hassan Rohani pada acara pengukuhan jabatannya adalah, pemanfaatan efesien seluruh kapasitas yang dimiliki negara dan berlanjutnya gerakan ilmiah dan ekonomi.   Pengalaman membuktikan bahwa dalam dua dekade terakhir, kekuatan dunia tidak akan menyia-nyiakan segala upaya untuk menjegal kemajuan ilmiah di Iran. Dan sekarang, tahap baru gerakan maju telah dimulai bersamaan dengan dimulainya masa tugas pemerintahan kesebelas Iran, yang diharapkan dapat melanjutkan dan bahkan semakin meningkatkan laju kemajuan sains, ekonomi dan diplomasi bangsa ini.(IRIB Indonesia/MZ)