Potret Sehari-hari Imam Khomeini

Potret Sehari-hari Imam Khomeini

Imam Khomeini dengan segala kesibukan, tanggung jawab dan kehebatannya sebagai pemimpin revolusi Islam Iran adalah pribadi yang paling lembut kepada keluarga dan anak-anak. Ia bak batu karang yang memendam lautan cinta. Buku ini menghadirkan pribadi sang tokoh dari balik layar. “Imam Khomeini….dengan sikap kerendahan hati pada puncak prestasinya merupakan pelajaran bagi perilaku pribadi yang hanya sedikit bandingannya dalam sejarah.” - Prof. Dr. Hamid Algar, Guru Besar University of California, Barkeley. “Bahkan ada seorang wanita ( Paris) yang begitu terharu ketika menerima hadiah Natal dari Imam hingga air mata mengalir di pipinya.” - Ali Akbar Muhtasyami. “Jika Imam melihatku tetap sibuk belajar pada hari libur, ia akan berkata, ‘Kau tidak akan mendapat apa-apa, karena jika sudah waktunya rekreasi, kau seharusnya bersenang-senang.” - Zahra Mustafawi, cucu Imam. “Kalau itu hari pertemuan dengan Imam, ketika ribuan wanita berjubel ingin menemui Imam. Berdasarkan statistik yang kami terima, ada sekitar 817 wanita yang jatuh pingsan dan dibawa ke balai pengobatan. Kami sampaikan peristiwa ini kepada Imam sambil memberi saran, ‘Izinkanlah kami melarang wanita berdatangan ke sini dan bertemu denganmu.’ Mendengar ucapan ini Imam berkata, ‘Apakah menurutmu khotbahku atau pidatomu yang telah menggulingkan Syah? Para wanita inilah yang menjatuhkan Syah. Perlakukan mereka dengan hormat.” - Agha Muhsin Rafiq Doost. “Sebuah pencerahan lagi, tentang seorang tokoh besar Islam yang banyak disalahpahami. Penuh kebijaksanaan dan mengharukan.” - Yamani, penulis buku bestseller Wasiat Sufi Imam Khomeini.