Manusia Masa Kini dan Problema Sosial

Manusia Masa Kini dan Problema Sosial

Manusia Masa Kini dan Problema Sosial

Interpreter :

M. Hashem

Publisher :

PENERBIT PUSTAKA

Publish number :

1

Publication year :

1984

Publish location :

Bandung

Number of volumes :

1

(0 Votes)

QRCode

(0 Votes)

Manusia Masa Kini dan Problema Sosial

Muhammad Bagir Al Sadr Ash-Shahid dilahirkan di Kadhimiyeh pada 25 Dzulqaidah 1353 H/ 1 Maret 1935 M . Datang dari suatu keluarga yang terkenal dari sarjana-sarjana Shi‟ite dan para intelektual Islam, Sadr mengikuti jejak mereka secara alami. Beliau memilih untuk belajar studi-studi Islam tradisional di hauzah (sekolah-sekolah tradisional di Iraq), di mana Beliau belajar fiqh, ushul dan teologi. Karena kepintarannya yang mengagumkan maka di usia 20 tahun Sadr telah menjadi Mujtahid Mutlaq dan kemudian berkembang menduduki jabatan di otoritas yang tertinggi dari“marja” (dewan hukum/otoritas). Otoritas/wewenang rohani dan intelektual ini di dalam tradisi/budaya Islam juga menjelma di dalam tulisan Sadr dan di dalam bukunya “Iqtisaduna” (ekonomi kita), Beliau menunjukkan metodologi kebebasan yang didukung dengan pernyataan intelektual yang berkualitas. Meskipun Sadr berlatar belakang tradisional, Sadr tidak pernah dipisahkan dari isu-isu penting dunia modern. Perhatian intelektualnya yang sangat tajam menginspirasinya untuk mendalami filsafat kontemporer, ekonomi, sosiologi, sejarah dan hukum. Sama seperti Taleghani, seorang ulama yang aktif. Sadr terus menerus menyuarakan pandangan-pandangan tentang kondisi umat Muslim dan menyuarakan tentang perlunya untuk bebas, tidak hanya dari kolonialisme ekonomi dan politis, tetapi juga dari “fikiran dan memikirkan kekuasaan”. Di bukunya Falsafatuna (filsafat kita) dan Iqtisaduna, Sadr menawarkan suatu kritik komparatif terhadap kapitalisme dan sosialisme dan menawarkan suatu solusi pemikiran yang Islami dan kerangka-kerangka dari suatu sistem ekonomi islam. Ditulis pada tahun 1960an, Iqtisadunadi pandang sebagai suatu analisa yang menyeluruh dan suatu perbandingan yang pertama dari sistem ekonomi dilihat perspektif Islam, salah satu referensi yang masih digunakan sarjana-sarjanaekonomi di tahun sembilan puluhan.