Sayidah Fatimah, P e n g h u l u K a u m W a n i t a

Sayidah Fatimah, P e n g h u l u  K a u m   W a n i t a

Sayidah Fatimah, P e n g h u l u K a u m W a n i t a

Author :

3979

Number of volumes :

1

Publish number :

1

Publish location :

qom

(0 Votes)

(0 Votes)

Sayidah Fatimah, P e n g h u l u K a u m W a n i t a

Dahulu, masyarakat memandang perempuan bagaikan hewan atau bagian dari kekayaan yang dimiliki oleh seorang laki-laki. Demikian pula masyarakat Arab pada masa Jahiliyah. Mereka senantiasa memandang wanita seperti sesuatu hal yang hina. Bahkan sebagian di antara mereka, ada yang menguburkan anak perempuan mereka hidup-hidup. Ketika fajar mentari Islam terbit, Islam memberikan hak kepada kaum hawa dan telah menentukan pula batas-batasnya seperti: hak sebagai ibu, hak sebagai istri, dan hak sebagai pemudi. Tentu kita semua sering mendengar hadis Nabi saw yang menyatakan: “Surga itu terletak di bawah kaki ibu". Di lain kesempatan, beliau bersabda, "Kerelaan Allah terletak pada kerelaan orang tua" (dan perempuan termasuk salah satu dari orang tua). Islam telah memberikan batasan kemanusiaan kepada wanita dan memberikan aturan, undang-undang yang menjamin perlindungan, penjagaan terhadap kemuliaan wanita dan kehormatannya. Sebagai contoh yang jelas ialah hijab, atau jilbab. Jilbab bukanlah penjara bagi wanita, tapi ia merupakan kebanggaan baginya, sebagaimana kita selalu melihat permata yang tersimpan rapi di dalam kotaknya, atau buah-buahan yang tersembunyi di balik kulitnya. Sedangkan bagi wanita muslimah, Allah swt. telah memberikan aturan yang dapat melindunginya dan menjaga diriya, yaitu jilbab. Bahkan tidak hanya sekedar pelindung, jilbab pun dapat menambah ketenangan dan keindahan pada diri wanita tersebut.